Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Tabrakan, Pahami Budaya Mengemudi di Daerah Baru

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini tersebar video di Instagram yang diunggah oleh akun Dashcam Indonesia, bus yang sedang menyalip truk di depannya. Aksi seperti ini juga biasa dikenal dengan istilah ngeblong.

Bus yang sedang ngeblong ini mengambil lajur lawan arah dan hampir menabrak mobil yang datang dari arah berlawanan. Dalam kolom komentar video, banyak yang memaklumi kalau bus di daerah tersebut memang memiliki kebiasaan seperti tadi.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, budaya di jalanan setiap daerah itu berbeda-beda. Untuk menghindari konflik, sebaiknya ketahui dahulu bagaimana budaya di tempat yang akan dilewati.

“Analoginya seperti ketika ingin memasuki suatu rumah, demi keamanan, kelancaran dan menghindari konflik, kita harus tahu budaya dari rumah itu. Kalau di jalanan ujungnya agar kita tidak mengalami kecelakaan,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Dengan begitu, setelah mengetahui budaya mengemudinya, harus diikuti dan jangan mengubahnya. Budaya mengemudi ini bukan peraturan, tetapi perilaku yang sudah biasa dilakukan oleh banyak orang di daerah tersebut.

“Dengan memahami budaya tersebut, bisa menjadi bahan kita untuk mengantisipasi, jika terpaksa kita harus diikuti. Tapi harus diingat kalau ini bukan peraturan, dan tidak berlaku di daerah lain,” kata Jusri.

Jadi ketika sudah berpindah daerah, rubah referensi dan pola pikir. Kembali lagi cari budaya mengemudi yang ada di daerah baru tersebut, dengan begitu, pengemudi bisa mengantisipasi dan terhindar dari kecelakaan.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/12/124003315/hindari-tabrakan-pahami-budaya-mengemudi-di-daerah-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke