Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Ban Truk Bias Lebih Merusak Aspal Dibanding Radial?

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban kendaraan niaga seperti truk bisa dibagi menjadi dua berdasarkan konstruksinya, bias dan radial. Kedua ban ini memiliki karakteristiknya masing-masing.

Kemudian, truk juga sering dibilang sebagai dalang dari rusaknya jalan di Indonesia. Dari kedua model ban ini, ban bias diklaim kalau lebih merusak aspal dibanding ban radial, benarkah begitu?

Rim & Tire Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Bambang Widjanarko mengatakan, memang benar kalau ban bias lebih merusak aspal dibanding ban radial.

“Hal ini disebabkan jejak atau footprint dari ban bias lebih sempit daripada ban radial yang lebih luas,” kata Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (2/1/2021).

Misalnya ban truk radial dengan ukuran 10.00 R 20 luas footprint-nya rata-rata sekitar 484 cm persegi. Sedangkan ban bias hanya bagian tengah telapak saja yang menapak, luas footprint-nya kurang lebih setengah dari ban radial.

“Misalnya truk 10 roda memiliki berat total 30 ton, setiap ban rata-rata menyangga tiga ton beban. Jika beban tadi ditumpukan pada 484 cm persegi, pasti lebih ringan daya tekannya dibanding jika footprint-nya hanya separuh,” kata Bambang.

Dengan daya tekan yang lebih besar tadi, efek ban merusak aspal jadi lebih besar. Namun kembali lagi, jika tetap dimuat beban yang berlebihan, tetap bisa merusak aspal jalan mau pakai model bias atau radial, seperti yang dikatakan Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk.

“Jalanan cepat rusak karena melebihi kapasitas yang diizinkan untuk setiap jalan. Kalau masih di bawah kapasitas jalan, saya pikir baik radial atau bias tetap tidak masalah,” ucapnya kepada Kompas.com.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/02/160200815/benarkah-ban-truk-bias-lebih-merusak-aspal-dibanding-radial-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke