JAKARTA, KOMPAS.com – Ban mobil yang terus digunakan tentunya akan aus karena bergesekan dengan aspal. Idealnya, keausan pada ban bisa merata jika pemakaian mobil normal dan berpengaruh pada momen penggantian si karet bundar.
Namun, tidak sedikit juga pemilik mobil mendapatkan kesulitan merawat ban agar ausnya merata.
Keausan tidak merata ini juga bisa disebut irregular wear. Irregular wear pada ban bisa terjadi karena banyak hal, model ketidakmerataan aus di ban ini pun beragam, tergantung dari masalahnya.
On Vehicle Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, ban pada mobil ibarat sepatu yang dipakai manusia. Jadi saat melihat keausan pada ban di sisi tertentu, bisa dicari dari mana penyebabnya.
“Begitu juga pada ban, tergantung setelan suspensi dan kaki-kakinya. Misalnya kelebihan tekanan udara, aus hanya di bagian tengah, sedangkan kalau kekurangan atau kelebihan muatan, kedua sisi telapak jadi lebih cepat aus,” kata Zulpata kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Kemudian, jika sering rem mendadak tanpa fitur ABS, jadinya hanya aus di bagian tertentu atau spot wear. Lalu, jika jarang cek kesetimbangan atau balancing, keausan terjadi di beberapa tempat pada telapak bannya.
“Kemudian kalau jarang cek kelurusan roda, keausan akan terjadi di sisi dalam atau luar saja. Kalau jarang dirotasi, keausan cepat di depan dibanding belakang,” ucap Zulpata.
Kadang beberapa orang menyetel camber-nya negatif agar lebih stabil. Suspensi dibuat lebih keras atau lembut, pakai stabilizer yang membuat kaku dan memakai pelek yang lebih lebar bisa menyebabkan irregular wear jika tidak disetel ulang kaki-kakinya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/15/110200315/cara-merawat-ban-mobil-supaya-aus-merata