Manajer PR PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro mengatakan, meski ketiganya meluncur di akhir tahun animo masyarakat tidak kalah besar.
"Kita melihat respon konsumen dan publik, saat kita membuat teaser, respons itu kita anggap sebagai spirit ada yang positif dan negatif," katanya Antonius di Jakarta, Rabu (26/11/2020).
"Tapi kita lihat bahwa walaupun senegatif apapun komentar mereka, tapi dengan mereka tahu dan kemudian memberikan komentar, saya pikir mereka sudah merespons kehadiran produk," katanya.
Meski tidak gamblang, Anton mengisyaratkan peluncuran ini akan bisa mendongkrak penjualan awal tahun depan yang diharapkan mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19.
"Kedua kita lihat dengan adanya pandemi seperti ini semua bisnis terkena dampak, dan sekarang pelan tapi mulai pulih walaupun belum seperti awal. Tapi kita lihat ini tendensi positif," katanya.
Ditambah lagi kata Anton, respon dari diler yang juga mendukung. Diler sebagai ujung tombak pemasaran merupakan pihak yang perlu diperhatikan.
"Saat launching kita bikin virtual dengan mereka, respon mereka terhadap produk yang kita hadirkan positif, itu sudah pemicu bahwa mereka sudah punya semangat untuk ngegas lagi," katanya.
Peluncuran produk baru di akhir tahun bukannya tanpa risiko. Tak sedikit konsumen, terutama di segmen bawah yang menunggu membeli motor pada tahun baru.
Alasannya yaitu agar dapat motor produksi terbaru. Ini akan berpengaruh pada STNK jika nantinya mau dijual kembali.
"Kalau tahun motor memang sesuai tahun pembelian, kalau model year-nya lama tapi baru beli dilihatnya dari STNK. Tapi tidak seperti itu lah, konsumen sekarang lebih pintar," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/26/084200915/alasan-yamaha-luncurkan-3-model-baru-pada-akhir-tahun