JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini tren bus dengan kaca ganda atau double glass tengah menjamur dalam rancang bangun para karoseri Indonesia. Hampir semua karoseri membuat bus dengan tampilan seperti bus tingkat ini.
Namun belum lama ini, ada dua karoseri yang melawan arus model bus double glass, yaitu Laksana dan Tentrem. Laksana meluncurkan social distancing bus dengan model single glass dan Tentrem dengan bodi Avante H7X dan yang akan datang, Avante H8X.
Model kaca tunggal seperti ini menjawab rasa kangen penggemar bis yang senang duduk di hot seat sambil melihat ke depan tanpa terhalang bando atau sekat. Memang single glass terkesan jadul, namun menjadi unik di saat semua bus memakai model double glass.
Lalu dari segi karoseri, apakah membuat bus dengan muka single glass ini lebih ribet dibanding double glass yang memang sedang tren?
Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, kedua model bus baik single maupun double glass memiliki level kesulitan yang hampir sama.
“Perbedaannya ada di segi konstruksi, kaca dan trimming interior. Selain itu cetakan muka atau bagian depan bus juga berbeda antara model single glass dan double glass,” ucap Werry kepada Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Karoseri Laksana sendiri memang sudah memiliki cetakan untuk muka bus single glass. Karena pada masa awal peluncuran Legacy SR2, Laksana masih menggunakan model single glass di mana karoseri lain sudah mengadopsi double glass.
Berbeda dengan karoseri Laksana, karoseri Tentrem melakukan modifikasi pada cetakan muka bus double glass menjadi double glass. Ubahannya ada di panel muka depan, dasbor, dome dan pintunya.
“Kita punya tiga cetakan untuk muka, Avante H7, H8 dan H9. Untuk varian single glass, kita pakai punya H9 yang dimodifikasi cetakannya,” ucap Dimas Raditya, Sales Staff karoseri Tentrem kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/16/120200115/apakah-membuat-bus-single-glass-lebih-ribet-dibanding-double-glass-