Bukan Cuma di Depan, Lampu Kabut Juga Ada di Bumper Belakang

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika bepergian ke luar kota, tentu akan menghadapi berbagai medan dan cuaca. Misalnya jalan menanjak yang berkabut atau harus melewati hujan deras.

Salah satu alat di mobil yang bisa meningkatkan keamanan ketika berkendara dalam kondisi itu, adalah dengan menyalakan lampu kabut alias fog lamp. Tidak hanya di depan, fog lamp juga ada yang terpasang di bumper belakang.

Biasanya rear fog lamp ini menjadi fitur standar di mobil-mobil buatan Eropa. Namun, bagi yang tidak memiliki rear fog lamp, bisa menambah sendiri dengan lampu aksesori atau mengganti reflektor yang biasanya ada di bagian bawah bumper belakang.

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, tugas dari rear fog lamp juga sama, yaitu untuk meningkatkan visibilitas bagi pengguna jalan lain yang ada di belakang.

“Orang di belakang kita jadi lebih mudah untuk melihat keberadaan kita di depan. Namun lampu ini tidak menyilaukan karena sorotannya yang ke arah bawah,” ucap Marcell kepada Kompas.com, Kamis (29/10/2020).

Marcell mengatakan, cahaya rear fog lamp dapat menembus kabut dan hujan deras. Berbeda dengan lampu belakang biasa atau lampu utama yang terpantul kembali karena kabut atau hujan deras.

Namun jika menambah rear fog lamp sebagai variasi, biasanya masih ada yang salah dalam penggunaannya. Marcell mengatakan, banyak pengemudi yang mengubah rear fog lamp menjadi ikut dengan lampu rem.

“Mengubah fungsi rear fog lamp sebenarnya salah, karena bukan peruntukannya dan saat kabut atau hujan malah tidak dipergunakan sebagaimana mestinya,” kata Marcell.

Perlu diketahui, menyalakan rear fog lamp, kita bisa terhindar dari tabrak belakang saat kabut ataupun hujan deras. Jika rear fog lamp menyala, pengemudi di belakang menjadi tahu akan kehadiran mobil kita.