Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penolakan Pajak Nol Persen Jadi Angin Segar Pedagang Mobil Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lama dinanti, akhirnya keputusan soal relaksasi pajak nol persen bagi mobil baru resmi ditetapkan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan menolak wacana pemberian stimulus tersebut.

"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers online APBN KiTA, Senin (19/10/2020).

Penolakan relaksasi pajak tersebut mendapat ragam sambutan dari industri otomotif, termasuk dari kalangan pebisnis mobil bekas yang sudah ketar-ketir sejak munculnya isu tersebut.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, bila kabar tersebut menjadi kepastian karena banyaknya konsumen yang melakukan penundaan pembelian sejak akhir bulan lalu.

"Kondisinya kemarin itu sama dengan mobil baru, banyak pelanggan yang nahan beli mobil bekas nunggu pajak nol persen, karena mereka berharap kalau sampai jadi, ya mereka beli mobil baru dengan harga murah kan," ujar Herjanto kepada Kompas.com, Senin (19/101/2002).

"Dengan info ini, jadi ada kepastian terutama buat pedagang di sini (WTC) yang memang sudah khawatir, buat pelanggan juga dampaknya sama, mereka tak lagi berharap kan," kata dia.

Herjanto mengatakan, walau bisnis mobil bekas sempat mengalami perlambatan akibat isu stimulus pajak mobil baru, tapi adanya kepastian tersebut bisa memberikan titik terang lagi.

Setidaknya jelang sore hari sejak kabar penolakan tersebut beredar, menurut Herjanto banyak konsumen yang datang dan menghubungi pedagang mobil seken di WTC. Hal tersebut bisa menjadi indikator bila kondisi akan kembali normal.

"Kebanyakan konsumen yang sebelumnya nahan, mulai kontak lagi nanya unit, walau belum banyak karena hari pertama itu bisa jadi patokan nantinya akan kembali normal meski memang secara kondisi ekonomi kan juga belum terlalu pulih," kata Herjanto.

Tak hanya Herjanto, Ridwan pemilik diler mobil bekas di kawasan Klender, Jakarta Timur, juga mengucapkan hal yang sama mengenai penolakan relaksasi pajak nol persen tersebut.

Menurut Ridwan, meski tak serta merta bisa mendorong penjualan mobil bekas lagi, tapi keputusan tersebut seperti "pecah telur" karena memberikan kepastian bagi banyak orang yang sebelumnya sudah menantikan.

"Jadi jelas, kemarin kan tidak pasti. Kalau dari konsumen memang ada sebagaian yang nunggu dan akhirnya menahan, berharap bisa beli mobil baru, tapi memang jumlahnya mungkin tidak banyak karena dalam kondisi seperti ini, mungkin orang juga menahan belanja barang kan," ucap Ridwan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/20/070200115/penolakan-pajak-nol-persen-jadi-angin-segar-pedagang-mobil-bekas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke