Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Puig Merasa Bersalah atas Kondisi Marc Marquez

"Jika kami tahu pelat (penyangga lengan) bisa pecah, kami tidak akan membiarkan Marc mencoba balapan di Jerez (GP Andalusia)," kata Puig mengutip Tuttomotoriweb, Kamis (15/10/2020).

Seperti diketahui, Marc jatuh pada seri perdana MotoGP 2020 sehingga lengannya patah di GP Jerez. Seminggu kemudian, meski baru dioperasi, Marc mencoba ikut balapan di tempat yang sama di GP Andalusia.

Namun, akhirnya niat itu urung karena tangannya bengkak. Marc kemudian memutuskan untuk fokus pada penyembuhan. Sayang, tak lama kemudian pelat penyambungnya patah dan dia mesti dioperasi lagi.

Penyebab pelat tersebut patah karena sedang membuka jendela. Akan tetapi, ditengarai pelat penyambung itu patah karena sebelumnya sudah menerima tekanan terus-menerus, termasuk saat mencoba balapan.

Padahal, seusai operasi pertama tersebut, Marc mencoba ikut balapan karena memang diizinkan oleh tim serta mendapat restu dari tim dokter.

Oleh karena itu, Puig mengatakan, bahkan dokter pun bisa melakukan kesalahan. Puig mengatakan, tim membolehkan dia mencoba balapan di GP Andalusia karena ada persetujuan dari dokter.

“Saya rasa bahkan para dokter pun tidak tahu, Marc hanya mengikuti nasihat dokter bedahnya. Kita semua tahu kemauan dan keberaniannya," katanya.

"Namun, alasan kami tidak menentang dia saat mencoba kembali balapan lagi dengan terburu-buru, hal itu karena kami memiliki jaminan kesehatan,” kata Puig.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/15/084200315/puig-merasa-bersalah-atas-kondisi-marc-marquez

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke