JAKARTA, KOMPAS.com - Tangki bahan bakar minyak (BBM) pada mobil bisa saja kemasukan kotoran. Untuk itu, banyak pemilik mobil yang bertanya, perlukah menguras tangki tersebut? Apakah perlu dikuras secara rutin atau sesekali waktu saja?
Ternyata, tangki BBM pada mobil perlu dilihat terlebih dahulu kondisinya sebelum memutuskan untuk mengurasnya.
Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, menguras tangki BBM tidaklah wajib. Pemilik mobil boleh melakukannya jika memang mengalami masalah penyumbatan asupan BBM, jika tidak jangan menguras.
"Jadi kalau tersendat-sendat atau filternya bermasalah baru boleh sesekali dicek apakah ada pengendapan dan lain sebagainya," ucap Suparna, ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Suparna menjelaskan, efek pengendapan BBM atau korosi sendiri cukup lama. Hal tersebut bisa terjadi karena kelalaian dari pemilik mobil.
"Biasanya, jika pemilik mobil sering membiarkan tangki BBM selalu dalam kondisi kosong, maka efek korosi akan semakin cepat," kata Suparna.
Menurut Suparna, jika terjadi korosi, memang harus ditangani segera agar tidak terjadi penyumbatan. Tetapi, paling penting tidak ada patokan setiap berapa puluh ribu km harus dikuras.
Untuk biayanya, jika melakukan di bengkel resmi cukup mahal. Sebab, proses bongkar pasangnya juga membutuhkan waktu yang lama dan rumit, sehingga otomatis dari segi biaya akan menjadi tinggi.
"Kalau menguras sampai proses lainnya kurang lebih bisa satu hari. Jadi memang rumit pengerjaannya, apalagi pada mobil sekarang yang sangat banyak sekali komponennya," ujar Suparna.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/02/120200515/mitos-atau-fakta-tangki-bensin-pada-mobil-wajib-dikuras-rutin-