JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara konsumen untuk mendapatkan mobil idaman adalah dengan membeli mobil bekas. Namun memastikan kondisi mobil dalam keadaan terbaik adalah hal terpenting untuk menghindari masalah yang dapat terjadi kemudian hari.
OtoSpector, penyedia jasa pemeriksaan mobil bekas, mengungkapkan salah satu pemeriksaan yang wajib dilakukan adalah apakah mobil bekas tersebut bekas kecelakaan atau tidak.
Pemeriksaan ini yang jadi alasan pembeli memeriksa mobil bekas incaran mereka selain bekas banjir.
Kebanyakan calon konsumen ingin tahu apakah mobil ini sudah pernah diperbaiki besar-besaran atau tidak. Mereka khawatir masalah yang mungkin bisa timbul saat nanti digunakan.
CEO OtoSpector, Jeffrey Andika mengatakan ada beberapa poin yang perlu dilihat untuk menilai apakah mobil tersebut bekas kecelakaan atau tidak. Setidaknya ada tiga sisi yang perlu diperiksa, yaitu sisi depan, sisi samping, dan sisi belakang.
“Untuk kecelakaan sisi depan, paling mudah dideteksi dari ruang mesin. Buka kap mesin, perhatikan tulang atau rangka mobil di ruang mesin semuanya masih bawaan pabrik tidak ada bekas dempulan, las, atau ketokan. Diperhatikan juga baut-baut masih orisinal tidak bekas dibuka,” ujar Jeffrey saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/9/2020).
Jeffrey melanjuutkan poin berikutnya yaitu sisi samping, bisa dilihat apakah ada bekas perbaikan pada pilar mobil.
“Dicek adakah bekas repair atau dempulan, dan juga bisa dilihat dari pintu. Pastikan pintu masih presisi saat buka tutup dan masih orisinial bukan gantian” katanya.
Poin lain yang dilakukan untuk pengecekan adalah pada sisi belakang. Menurut Jeffrey cara paling mudah adalah dengan melihat ruang bagasi dan tempat ban serep.
“Diperhatikan apakah ada bekas perbaikan di ruang bagasi. Jika ada perbaikan berarti pernah terjadi tabrakan yang cukup besar hingga mengenai ruang bagasi,” terangnya.
Selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan tes drive pada kondisi tersebut. Sebab, mobil bekas kecelakaan biasanya tidak stabil saat dikendarai.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/20/112100615/begini-cara-deteksi-mobil-bekas-kecelakaan