JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield Continental GT 650 diciptakan dengan gaya cafe racer. Tampilan standar yang klasik sudah cukup menyenangkan hati para pemiliknya.
Namun, bengkel motor custom asal Thailand, K-Speed, bisa melihat celah dan potensi untuk membuat tampilan motor tersebut semakin agresif.
Dikutip dari BikeExif.com, K-Speed membuat Continental GT 650 dengan tampilan yang lebih sporty, lebih agresif, tapi juga memberikan sentuhan khas dari Eak, sang builder.
Eak memulainya dengan memotong rangka belakang dan membuat buntut yang senada dengan tangki. Desainnya sendiri terinspirasi dari motor sport era '90-an, terlihat bentuknya yang mengotak.
Jok dengan model tuck and roll dan jahitan yang kontras menghiasi jok. Posisi berkendara juga jauh dari nyaman, karena lebih merunduk dari sebelumnya.
Eak menggunakan setang jepit dengan grip model lawas dan saklar yang minimalis. Bagian panel instrumen juga diganti dengan ukuran yang lebih kecil.
Untuk menutupinya, dibuatkan fairing kecil yang hanya menyelimuti lampu depan berbentuk bulat. Agar selaras, lampu belakang juga menggunakan bentuk yang bulat, tapi sudah LED.
Kopling hidrolik juga disematkan pada motor ini, dengan master silinder dan tuas yang baru untuk rem depan. Pengereman depan dan belakang sudah berganti ke Brembo punya. Di bagian footstep juga diubah untuk mengejar posisi berkendara yang lebih agresif.
Motor ini jadi lebih ceper, karena K-Speed mengganti ban berukuran ring 18 menjadi ring 17. Tentunya, ban Firestone Deluxe Champion dengan tampilan klasik juga diandalkan.
Selain itu, suspensi juga terdapat perubahan. Eak menggunakan lowering kit dan mengganti bagian suspensi depannya. Sedangkan suspensi belakang, pakai sokbreker YSS.
Knalpot hanya mendapat sedikit sentuhan. Eak hanya mengganti bagian silencer dengan merek Diablo. Sementara bagian leher knalpot, dibalut dengan exhaust wrap.
Sentuhan terakhir adalah warnanya yang bisa dibilang khas dari K-Speed. Continental GT 650 bergaya cafe racer ini dikelir abu-abu gelap dan beberapa bagian lainnya hitam dof.
Agar tidak terlalu polos, pinstriping juga dilakukan di bagian tangki dan buntutnya. Pada bagian buntut, terlihat nama motor ini, yaitu Vayu.
Vayu sendiri dalam agama Hindu adalah Dewa Angin. Eak menyebutkan bahwa maksud penamaan tersebut adalah motor ini mampu melaju semulus dan secepat angin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/04/092200715/royal-enfield-continental-gt-cafe-racer-kental-unsur-mengotak