JAKARTA, KOMPAS.com - Ada mitos yang mengatakan bahwa mendorong sepeda motor matik saat kendaraan mogok bisa merusak gardan dan sistem pengeraknya. Namun, ternyata anggapan tersebut salah.
Kondisi mesin yang sudah mati membuat sistem penggerak tidak lagi terkoneksi dengan mesin, artinya mesin aman untuk di dorong.
Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, mengatakan bahwa saat motor matik mogok dan didorong dengan kaki atau dijalankan boleh saja, tidak ada kerusakan karena didorong tersebut.
“Kondisi motor yang mogok (mesin mati) tidak jadi masalah bila didorong, sah-sah saja. Saat mesin sudah mati, otomatis koneksi dengan roda sudah tidak ada lagi. Komponen yang bekerja saat mesin matik itu hanya transmisi sampai as roda belakang tidak berpengaruh ke mesin,” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).
Begitu juga dengan gardan belakang, menurut Endro tidak ada masalah saat didorong dalam kondisi mesin mati. Transmisi sudah dilumasi oli, begitu juga dengan gardan, sehingga saat bergerak dalam kondisi mesin mati pelumas akan tetap bekerja.
“Transmisi dan gardan termasuk as roda sudah ada pelumas tidak usah khawatir rusak saat didorong ketika mesin mogok. Bukan berarti mentang-mentang matik tidak boleh didorong, ini beda dengan mobil matik yang memang tidak boleh sembarang di derek atau dorong,” kata Endro.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/10/100200715/bolehkah-dorong-motor-matik-saat-mogok-