JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Corolla Cross yang resmi dipasarkan pada 6 Agustus 2020 didatangkan secara utuh dari Thailand. Meski datang lewat skema completely built up (CBU), spesifikasi yang diusung SUV baru ini tidak sama persis dengan model yang dijual di sana.
Fitur Toyota Safety Sense (TSS) jadi yang absen untuk konsumen Indonesia. Padahal hal ini terdiri dari beberapa fitur keselamatan lengkap.
Mulai dari Pre Collision System, Lane Departure Alert with Steering Assist, Dynamic Radar Cruise Control with Lane Tracing Assist, hingga Automatic High Beam.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa fitur TSS tak disematkan pada Corolla Cross yang dijual untuk konsumen Indonesia.
Alasan pertama soal harga, agar bisa dibanderol di bawah Rp 500 jutaan, PT TAM harus berkompromi dengan fitur canggih tersebut
Untuk diketahui, Corolla Cross di Indonesia dihargai Rp 457,8 juta (tipe Gasoline) dan Rp 497,8 juta (tipe Hybrid).
Lebih murah dibandingkan di Thailand yang dijual sekitar 989.000 baht atau sekitar Rp 458 jutaan (tipe 1.8 Sport AT) sampai 1.199.000 baht atau sekitar Rp 551 jutaan (tipe Hybrid Premium Safety).
Selain itu, terkait fitur yang canggih seperti TSS, Anton menambahkan bahwa pihaknya masih mempelajari seberapa penting penggunaannya di Tanah Air.
“Sejujurnya TSS masih kami studi. Kebutuhannya di Indonesia seperti apa?” ujar Anton, dalam konferensi virtual usai peluncuran (6/8/2020).
“Kami sudah bawa itu di Alphard dan Corolla sedan. Soalnya TSS itu canggih, tapi ada value-nya. Tapi belum pastikan value ini sudah dibutuhkan di Indonesia atau belum, itu yang kami masih studi di pasar,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/10/080200915/toyota-ungkap-alasan-fitur-corolla-cross-tak-selengkap-di-thailand