JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja penjualan sepeda motor pada enam bulan pertama 2020 mengalami pelemahan sebesar 41,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), selama Januari-Juni 2020 jumlah kendaraan roda dua baru yang berhasil terjual sebanyak 1.886.489 unit. Sementara tahun lalu, capaiannya hingga 3.226.619 unit.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) AISI Hari Budianto, anjloknya penjualan motor sedikit banyak disebabkan oleh pembatasan aktivitas (diler dan pabrik) guna menekan penyebaran virus corona sejak awal kuartal II/2020 dan pergeseran preferensi belanja masyarakat.
Terlebih, pada periode itu ada kebijakan kelonggaran cicilan kendaraan bermotor sehingga prosedur membeli motor baru melalui leasing menjadi semakin ketat.
Kendati demikian, secara bulanan penjualan motor di dalam negeri mulai membaik. Pada Juni 2020, angka penjualan berhasil mencapai 167.992 unit, naik 86 persen dari Mei 2020 dan 26 persen di April 2020.
Jika melihat capaian tahun sebelumnya, penjualan industri motor belum mencapai tahapan normal. Pasalnya, di Juni 2019 kemarin penjualannya berhasil mencapai 385.136 unit.
Sementara untuk kinerja ekspor di semester I/2020 berhasil mencapai 264.450 unit atau turun 28 persen year-on-year (yoy). Tapi secara bulanan, ada kenaikan yang signifikan yaitu dari 5.651 unit di Mei 2020 menjadi 32.884 unit.
Untuk diketahui, akumulasi pencapaian ini berdasarkan laporan dari lima anggota AISI, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki, dan TVS.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/02/143100815/penjualan-sepeda-motor-di-semester-i-anjlok-41-persen-mei-terburuk