Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Enggak Pakai Diskon, Penjualan Mobil Hobi Stabil Selama Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah virus corona telah mempengaruhi beragam sektor dalam kehidupan. Tak terkecuali penjualan mobil baru ataupun bekas yang mengalami penurunan dibandingkan sebelum pandemi.

Meski secara umum penjualan mobil menurun, ada beberapa segmen yang permintaannya masih stabil.

Segmen ini merupakan mobil hobi, yaitu para konsumen yang mencari mobil untuk memenuhi hasrat pribadi, ketimbang dipakai untuk harian.

Sandi Gautama, pemilik akun Instagram @sgautamaa yang sering memasarkan mobil bekas kondisi istimewa, mengatakan, penjualan mobil hobi stabil selama pandemi.

Bahkan baru-baru ini, Sandi yang memasarkan Honda Civic Wonder tahun 1987 dengan harga Rp 255 juta, cukup kewalahan menjawab respons konsumen.

Menurutnya, banyak yang antusias setelah melihat mobil dengan kondisi yang nyaris seperti baru, dengan jaminan surat-surat, serta kilometer rendah.

“Peminat masih tetap ada meskipun pandemi, yang telpon masih banyak, padahal mobil yang saya jual rata-rata Rp 100 jutaan ke atas,” ujar Sandi, kepada Kompas.com (1/7/2020).

Sementara itu Taufik Feby, pemilik showroom D23 Autocare di Bandung, Jawa Barat, mengatakan, harga mobil hobi yang ia pasarkan masih standar tanpa diskon besar-besaran. Meski secara umum permintaan menurun karena virus corona.

“Dari kondisi orang sudah tahu, Insya Allah enggak mengecewakan, mobil sudah siap pakai. Enggak pakai strategi diskon, kebanyakan malah saya jual di atas harga pasaran,” ucap Taufik.

Menurutnya, konsumen mobil hobi kebanyakan membeli dengan harga yang lebih mahal. Sebab kondisi mobil memang terbilang lebih istimewa, ketimbang di showroom kebanyakan.

“Kemarin agak terhambat karena PSBB, mobil jadi sulit keluar. Kebanyakan konsumen sudah lihat kondisi dari Instagram, jadi sekarang tinggal cek kondisi saja,” kata Taufik.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/02/152100215/enggak-pakai-diskon-penjualan-mobil-hobi-stabil-selama-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke