JAKARTA, KOMPAS.com - Padatnya rutinitas kerap membuat pemilik kendaraan luput untuk melakukan pengecekan terhadap mobilnya. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang abai untuk datang ke bengkel dan melakukan perawatan berskala setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali.
Namun, dalam situasi pandemi seperti ini, di mana masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah aja, bisa dimanfaatkan pemilik mobil untuk merawat kendaraan secara mandiri.
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi menyatakan, alasan sibuk kerap menjadi kilah pemilik untuk melakukan perawatan terhadap kendaraannya.
Kondisi tersebut dinilai normal dan sering terjadi. Namun, pemilik paling tidak bisa menjadikan kebiasaan, memperhatikan beberapa hal, baik sebelum atau setelah mengendarai mobil sehari-hari.
“Pertama adalah periksa ketinggian air radiator coolant di tangki cadangan. Sebab, jika kekurangan bisa menyebabkan mesin overheat. Caranya mudah, tinggal tambahkan dengan air radiator coolant yang terjamin kualitasnya (resmi),” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com.
Bagi kendaraan yang menggunakan power steering tipe hidrolik, bisa melakukan pengecekan minyak power steering dengan melihat batas minimum dan maksimum yang ada pada tangki penampungan minyak power steering.
“Sebelum mematikan mesin, pastikan juga roda depan tetap dalam keadan lurus agar kinerja power steering tetap baik,” kata Bambang.
Pemilik mobil juga bisa periksa ketinggian oli mesin agar tetap pada batas wajar. Pengecekan ini bisa dilihat lewat layar MID mobil atau gunakan stik cek oli. Sebab, mobil yang kekurang atau kelebihan oli bisa menyebabkan pengurangan perfoma mesin, timbul kebocoran, sampai kerusakan pada mesin.
Seperti yang diungkapkan Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman, ketika pelumas berlebihan akan menciptakan gelembung udara dan berimbas pada kemampuan dalam melumasi serta mengurangi kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.
“Dampak lainnya, bisa bocor yang diawali dengan sel rusak atau lepas. Ini bisa terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin,” ujar Suparman.
Selain itu untuk kinerja pengereman yang optimal, pastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum dan gunakan minyak rem yang telah direkomendasikan. Bila kurang sampai batas minimum dan lampu indikator rem menyala, segera hubungi bengkel resmi terdekat.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/04/100200315/di-rumah-aja-begini-cara-merawat-mobil-paling-sederhana