JAKARTA, KOMPAS.com - Selama karir balapnya Valentino Rossi pernah jadi rival sengit Casey Stoner. Salah satu momen terhebat keduanya terjadi di GP Jerez 2011, yang mana kini menjadi legenda di MotoGP.
Kejadiannya kala itu Rossi di Ducati dan Stoner di Honda. Rossi yang baru pindah rupanya kesulitan menaklukkan Ducati. Sejak awal Rossi berusaha memacu motornya sampai batas tertinggi.
Insiden terjadi di belokan saat Rossi ingin menyalip Stoner lewat jalur dalam. Overtaking-nya berhasil tapi saat mau keluar tikungan Rossi jatuh. Stoner yang berada di belakangnya akhirnya ikut jatuh.
Malang buat Stoner motornya tidak bisa dihidupkan kembali setelah jatuh dan terpaksa menyudahi balapan. Sedangkan Rossi masih beruntung, motornya hidup dapat menyelesaikan balapan.
Usai balapan Rossi berniat minta maaf kepada Stoner. Tapi itu yang justru membuat Stoner kesal dan menyindir Rossi, "Your ambition outweighed your talent" atau "ambisimu mengalahkan bakatmu."
Alasannya ialah Rossi datang ke pit Repsol Honda dan meminta maaf ke Stoner tanpa melepas helm.
Bagi Stoner bukan demikian cara meminta maaf yang benar. Karena memakai helm terkesan tidak serius.
Begini percakapan Stoner ketika menyindir Rossi:
Stoner (tersenyum): "Bagaimana bahumu? Apakah tidak apa-apa?"
Rossi (masih pakai helm): "Saya sangat menyesal."
Stoner: "Oke. Bahumu bermasalah?"
Rossi: "Saya melakukan kesalahan"
Stoner: "Ya. Jelas ambisimu melebihi bakatmu."
Rossi: "Eh?"
Stoner: "Ambisi lebih dari sekadar bakat."
Rossi: "Saya sangat menyesal."
Stoner: "Tidak masalah."
Kata-kata Stoner itu pun jadi legenda hingga sekarang. Bahkan masih dibahas tiap ada kejadian serupa. Seperti yang terjadi di GP Catalunya 2019. Saat Jorge Lorenzo menyalip dan jatuh mengenai Andrea Dovizioso.
Bahkan sindiran Stoner itu dipakai luas di kalangan balap bukan hanya di area MotoGP. Chaz Davies contohnya, pada 2018 bahkan memakai quote Stoner untuk menyindir tindakannya sendiri.
Saat itu pebalap Superbike Ducati tersebut jatuh saat main sepeda gunung dan membuatnya cedera patah tulang selangka.
Kemudian dalam postingannya di sosial media, Davies menulis sendiri, "My Ambition outweighed my talent, atau ambisiku mengalahkan bakatku," katanya seperti dikutip dari GPOne.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/19/110440215/ingat-lagi-sindiran-keras-stoner-kepada-rossi-yang-melegenda