Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menguji Kemampuan Suzuki XL7 di Ranah Petualang

JAKARTA, KOMPAS.com – Usai membahas desain eksterior dan interior, kini waktunya mengupas sektor jantung pacu yang dimiliki Suzuki XL7. Sebagai model yang masuk dalam segmen SUV murah alias Low Sport Utility Vehicle (LSUV), tentu habitat aslinya untuk petualangan.

Demi membuktikan ketangguhan mesin yang dimiliki, tim redaksi KompasOtomotif menjajal XL7 yang menjadi pesaing Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V ini ke tempat tak biasa, yaitu trek semi offroad yang sarat dengan unsur petualang.

Kontur jalan yang tidak rata, di tambah dengan banyak batu hingga genangan air menjadi tantangan tersendiri buat XL7.

Ketika melintasi jalan semi off-road, tenaga dan torsi yang dihasilkan dari mesin K15B DOHC dengan kubikasi murni 1.462 cc, cukup bisa diandalkan.

Mesin tersebut di atas kertas diklaim mampu memproduksi daya sebesar 103 tk pada 6.000 rpm. Sedangkan torsi mencapai 138 Nm pada putaran 4.400 rpm. Angka tersebut dirasa cukup untuk melibas berbagai kondisi jalan tes yang dilewati awak redaksi.

Profil ban berukuran 195/60 R16 terasa pas saat dipakai melintasi jalan rusak atau tidak rata. Ketebalan ban bisa meredam entakan saat berjibaku melewati lubang basar atau batu tajam yang tertanam di lintasan.

Peran penting suspensi juga sangat dibutuhkan pada trek semi offroad. Selain sebagai penunjang stabilitas saat manuver, ayunan suspensi yang baik pada XL7 bisa meredam efek guncangan ketika terpaksa melaju kontur jalan tidak rata.

Selain performa suspensi, jarak body paling bawah XL7 dengan tanah (ground clearence) yang berjarak 200 mm dirasa cukup membuat percaya diri pengemudi. Tentunya harus juga didasari perhitungan yang matang.

Perkotaan

Awak redaksi juga mencoba performa XL7 di jalan perkotaan agar sahabat Kompas.com mendapatkan informasi yang lengkap. Karakter suspensi secara umum tidak terlalu terasa.

Tapi kalau Anda sedikit peka, ayunan shock absorber belakang dari XL7 ini terasa agak keras dibanding Ertiga terbaru. Hal tersebut terdeteksi ketika melintas di polisi tidur yang agak tinggi.

Kelebihan karakter suspensi seperti ini adalah untuk meredam kesan limbung yang kerap muncul pada mobil dengan ground clearence yang tinggi. Apalagi saat mobil diisi 5 penumpang, biasanya efek limbung akan lebih terasa akibat susensi mendapat beban yang cukup berat.

Nah, kekerasan yang disetel oleh Suzuki pada XL7 tersebut sudah memperhitungkan efek yang terjadi saat suspensi bekerja lebih berat. Sehingga kompromi antara kenyamanan dan stabilitas bisa menghasilkan kinerja suspensi yang mumpuni.

Konsumsi BBM

Klaim dari Suzuki Indomobil Sales (SIS) berdasarkan hasil penelitiannya, XL7 tembus 15,78 kpl untuk transmisi otomatis.

Nah, berdasarkan hasil tes redaksi KompasOtomotif, konsumsi BBM mencapai 14,0 kpl berdasarkan informasi di MID.

Hasil itu didapat dari pengujian di dalam kota, tol dan juga saat adventure di area semi offroad. Penentuan hasil juga dipengaruhi oleh gaya berkendara setiap pengemudi.

Kenyamanan Berkendara dan Penumpang

Terpenting adalah, ada kenikmatan tersendiri ketika mengemudikan XL7 yaitu tidak mudah lelah. Pengaturan posisi berkendara mudah ditemukan dan bisa beradaptasi dengan ukuran badan orang dewasa dengan tinggi 175 cm dengan berat 90 kg.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/10/160200315/menguji-kemampuan-suzuki-xl7-di-ranah-petualang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke