JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi covid-19 atau virus corona berdampak luas pada segala sektor termasuk penjualan sepeda motor. Salah satunya motor-motor besar yang masuk lewat jalur Completely Build Up (CBU).
CEO PT Maxindo Moto, pemegang merek BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans, mengatakan, selama pandemi corona merebak di Indonesia, penjualan motor BMW Motorrad turun drastis.
"Sangat terpengaruh secara keseluruhan, tapi berapa angkanya saya tidak bisa sebutkan, ada juga yang sudah pesan terjadi pembatalan," kata Joe kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain soal penjualan, BMW Motorrad juga kehilangan momentum meluncurkan dua model baru yang rencananya dilaksakanakan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020, pada 9-19 April 2020.
"Pandemi ini juga membuat pembatalan launching model baru kita, yakni BMW S900R dan S1000XR. Kemungkinan besar bakal kita launching, tapi saat ini belum bikin jadwal karena harus work from home (WFH)," katanya.
WFH yang digalakkan pemerintah, mau tak mau juga ikut mempengaruhi sisi operasional perusahaan, sehingga berdampak pada penjualan dan layanan purna jual yang disediakan diler.
Joe mengatakan, ada diler yang tetap buka yaitu diler utama di Cilandak, Jakarta, dari Senin-Jumat. Tapi diler lain seperti di Puri Kembangan, Jakarta Barat, Bali dan Makassar, pakai sistem buka-tutup sesuai perjanjian.
"Diler ada yang buka dan tidak berdasarkan perjanjian, ada yang memang kita buka setiap hari, tapi kita mengurangi jumlah orang. Kita tidak ingin melupakan konsumen, misalkan ada yang janji untuk servis," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/07/090200915/bmw-motorrad-terantuk-dan-jatuh-karena-pandemi-corona