JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan memang tidak bisa diprediksi. Korban yang bisa terkena dampak dari kecelakaan, tidak hanya pengemudinya saja, tetapi termasuk juga para penumpangnya.
Sejatinya, penumpang kendaraan umum harus mengantisipasi dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan.
Sony Susmana, Instruktur Safety Driving dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, penumpang kendaraan umum ataupun ketika disopiri, juga harus ikut wasapada, memperhatikan kondisi di sekitar kendaraan.
“Kalau naik kendaraan umum, penumpang bisa memperhatikan posisi pintu darurat, alat pemadam kebakaran, ataupun alat pemecah kaca. Hal ini untuk mengurangi rasa panik ketika terjadi kecelakaan terjadi,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).
Lalu kalau naik kendaraan umum, usahakan untuk tidak tidur. Beri waktu sejenak untuk memerhatikan bagaimana sopir membawa kendaraannya, jika dirasa kurang enak, penumpang bisa lebih siap ketika terjadi kecelakaan.
“Awal naik, tunggu lima sampai 10 menit dan perhatikan sopirnya. Perhatikan cara bawa kendaraannya, mengantuk atau tidak sopirnya. Jika dirasa aman, bisa lebih tenang dan beristirahat,” kata Sony.
Cara tersebut berlaku ketika naik kendaraan umum ataupun disopiri seperti naik taksi online. Penumpang juga harus waspada terhadap lalu lintas yang ada dan siap ketika terjadi kecelakaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/12/104200315/penumpang-jangan-langsung-tidur-saat-naik-kendaraan-umum-