JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan menggunakan Biosolar B30 sudah resmi diterapkan pada akhir 2019. Bahkan, diklaim penyebarannya pun sudah merata di seluruh SPBU Pertamina di Indonesia.
Sudah jalan beberapa bulan, kerap muncul masalah, yaitu usia filter kendaraan menjadi lebih cepat kotor dan isi tangki menjadi gel.
Selain itu yang tidak kalah menariknya lagi soal Suzuki XL7 yang baru akan diluncurkan akhir pekan ini, ternyata sudah didiskon Rp 15 juta.
Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Kamis 13 Februari 2020:
1. Ragam Masalah Biosolar B30, dari Usia Filter Sampai Jadi Gel
Meski diakui punya banyak kelebihan dibandingkan Biodiesl 20 persen atau B20, tapi penerapan B30 tak lepas dari masalah pro dan kontra. Terutama di kalangan pengguna kendaraan diesel, baik yang pribadi atau transportasi umum.
Contohnya seperti yang diutarakan Pengurus Pusat Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Anthony Steven Hambali. Menurut dia, penerapan B30 sebenarnya tergantung dari putaran pengisian bahan bakar dari kendaraannya sendiri.
"Sejauh ini untuk unit-unit di PO kami memang belum ada masalah, tapi rekan-rekan lain kabarnya banyak yang mengalami masalah, seperti penyumbatan, durasi pergantian filter yang lebih cepat, dan lain sebagainya," kata Anthony saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/2/2020).
2. Ragam Promo Suzuki XL7, Diskon Rp 15 Juta dan DP Rp 19 Juta
Belum resmi diluncurkan, Suzuki XL7 sudah bocor duluan ke masyarakat. Bukan hanya penampakannya saja, tapi juga harga dan skema kredit. Bahkan, sudah ada yang berani memberikan diskon.
XL7 yang hadir dalam tiga varian, Alpha, Beta, dan Zeta, masing-masing terdiri dari dua tipe, AT dan MT. Harga terendah, yaitu Rp 230 juta (OTR Jakarta) untuk XL7 Zeta MT. Sementara yang tertinggi, Rp 267 juta (OTR Jakarta) untuk XL7 Alpha AT.
Untuk uang muka, mulai dari Rp 46 juta hingga Rp 53,4 juta, untuk ADDB kombinasi 20 persen. Sedangkan untuk ADDB kombinasi 25 persen, uang muka mulai dari Rp 57,5 juta hingga Rp 66.750.000.
3. Soal Tes Jalan Bahan Bakar B100, Ini Jawaban Kementerian Pertanian
Kementerian Pertanian (Kementan) tidak menampik tengah melakukan uji coba penggunaan biodiesel 100 persen atau B100 di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementan Fadjry Djufry, menyatakan, pengetesan dilakukan guna melihat secara langsung kerja mesin mobil terhadap penggunaan B100. Bahan bakar B100 mengandung 100 persen minyak sawit alias crude palm oil ( CPO).
"Nanti hasilnya jadi bahan pertimbangan dan studi lanjutan. Tapi sebenarnya pengujiannya ini dilakukan beberapa bulan yang lalu, sekarang belum dilanjuti lagi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
"Hasilnya sedang dikaji, nanti ketika sudah keluar simpulannya pasti dikabari," lanjut Fadjry.
4. Pengujian B100 Oleh Kementan Tanpa Melibatkan ATPM Mobil
Guna mendukung program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil dan menghemat devisa negara, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan uji coba penggunaan biodiesel 100 persen atau B100 pada kendaraan bermotor.
Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Fadjry Djufry, mengatakan, pengujian dilakukan dengan cara tes jalan atau road test. Namun, dalam prosesnya pihak Kementan tidak mengikutsertakan agen tunggal pemegang merek mobil di dalam negeri.
"Pengujian (road test) biodiesel dari CPO (crude palm oil) sawit B100 dilakukan beberapa bulan lalu, untuk melihat langsung bagaimana kerja mesin mobil terhadap bahan bakar tersebut," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (12/2/2020).
5. Banyak Kasus Moge Terbakar, Apa Penyebabnya?
Dalam beberapa acara roda dua atau sepeda motor, sering kali diwarnai dengan sesi rolling thunder atau berkendara bersama menuju lokasi acara. Tak jarang sering terdengar ada kasus motor gede (moge) terbakar saat dibawa berkendara.
Rungi, mekanik Big Wing Astra Honda Jakarta, mengatakan, moge terbakar disebabkan karena dua hal. Bisa karena kerusakan pada komponen tertentu atau faktor dari luar.
"Faktor dari luar ini contohnya terjadinya arus pendek karena kabel yang digigit tikus. Biasanya, yang sering terjadi seperti itu, ada hubungan arus pendek yang terjadi," ujar Rungi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Rungi menambahkan, aksesori yang digunakan juga beresiko membuat terjadinya hubungan arus pendek jika pemasangannya tidak sesuai.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/14/060200515/-populer-otomotif-masalah-biosolar-b30-xl7-diskon-rp-15-juta