JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk memudahkan pengemudi, mayoritas mobil di perkotaan biasanya menggunakan transmisi otomatis. Mobil matik tidak menyediakan pedal kopling untuk perpindahan gigi, hal ini yang membuatnya lebih praktis saat dikemudikan.
Hal ini membuat mobil matik hanya menyediakan dua pedal, yaitu rem dan gas. Lantas bagaimana penggunaannya, apakah kedua kaki boleh mengontrol pedal tersebut?
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan saat mengendarai mobil matik paling baik hanya menggunakan satu kaki saja untuk gas dan rem.
Penggunaan kaki kanan untuk mengontrol gas, dan kaki kiri untuk menginjak rem ternyata tidak disarankan untuk penggunaan harian.
“Kalau untuk mengemudi sehari-hari, paling aman dengan satu kaki saja, yaitu kaki kanan. Ini karena pengemudi bisa merasakan feeling untuk mengontrol tekanan ke pedal gas dan pedal rem,” ujar Jusri kepada Kompas.com (10/2/2020).
Selain itu, jika pengemudi menggunakan kaki kiri untuk menginjak pedal rem, dikhawatirkan saat ada objek yang mendadak lewat di depan, pedal rem akan langsung diinjak dengan keras.
“Ini malah berbahaya saat mobil dipakai harian, mobil bisa ngerem mendadak, membahayakan penumpang dan pengguna jalan lain. Kecuali untuk kebutuhan balap di sirkuit, biasanya menggunakan dua kaki sekaligus,” kata Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/10/132500115/nyetir-mobil-matik-pakai-satu-atau-dua-kaki-