JAKARTA, KOMPAS.com – Pekan lalu beredar video seorang pengendara Toyota Agya yang emosi lantaran tak terima ditilang oleh petugas polisi patroli jalan raya. Pengendara tersebut bahkan mengajak petugas untuk berduel.
Peristiwa yang diketahui terjadi di Gerbang Tol Angke II, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat itu akhirnya viral. Saat ini kejadian tersebut sudah ditangani langsung oleh Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengingatkan para pengemudi untuk menghindari perilaku agresif atau marah yang ditujukan bagi pengguna jalan lain.
“Seharusnya pengemudi mampu mengontrol emosi dan tidak bertindak agresif kepada petugas yang menilangnya,” ujar Sony kepada Kompas.com (10/2/2020).
Agar kejadian tersebut tak kembali terulang, Sony mengatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengemudi untuk mengatur emosi saat berkendara.
“Setiap berkendara pasti melibatkan emosi sekecil apapun, itulah pentingnya saling menjaga toleransi dan mengalah kepada sesama pengguna jalan,” katanya.
Hal pertama yang bisa dilakukan pengemudi agar tidak emosi saat di jalan, yaitu memperhatikan manajemen waktu. Berkendara terburu-buru secara psikologis bakal membuat pengemudi lebih emosi, terlebih jika jalan yang dilalui terhambat.
“Jadi berangkat lebih awal membuat emosi lebih stabil, lebih tenang. Sebab kondisi macet pasti membuat stres,” ucapnya.
Kedua, pastikan untuk tidak membuat berbagai masalah sebelum atau saat berkendara. Hal ini dilakukan agar pengemudi tetap fokus mengemudi. Menghindari provokasi dari pengendara lain juga penting untuk menjaga emosi.
Kemudian, selalu upayakan untuk berpikir positif saat mengemudi. Terakhir, selalu patuhi peraturan lalu lintas dan tertib selama berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/10/131248915/macet-bikin-stres-dan-jadi-arogan-begini-trik-redam-emosi-di-jalan