Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Blind Spot saat Berkendara, Tak Bisa Dihindari tapi Bisa Dikurangi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dasarnya semua kendaraan memiliki area blind spot, karena visibilitas manusia yang terbatas sehingga tidak bisa menjangkau ke area samping dan belakang saat berkendara,

Baik mobil maupun sepeda motor masing-masing memiliki area yang tidak terlihat oleh mata (blind spot). Misal, mobil penumpang di sebalah kiri dan kanan pengemudi.

Sedangkan untuk blind spot motor menurut Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) banyak di helm pengendara.

“Pemilihan helm menjadi salah satu alasan, harus sesuai dengan kondisi jalan dan arah lalu lintas, karena blind spot motor banyak di helm pengendara.” ujar Sony kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (30/01/2020)

Namun ternyata blind spot bisa dikurangi saat berkendara dengan beberapa cara.

“Sebagai pengendara harus selalu waspada terhadap sekita dengan sering melihat kaca spion. Kemudian jangan lupa untuk selalu melakukan head check saat ingib berbelok untuk memastikan kondisi sekitar aman,” ujar Sony.

Mengatur kaca spion juga menjadi hal yang penting guna mengurangi blind spot, “Atur kaca spion dengan maksimal, 10 persen kearah bahu pengendara sebagai titik patokan dan 90 persen ke arah luar,” kata Sony.

Selain itu jangan mengganti spion yang lebih kecil guna mendapatkan visibilitas yang baik, dan jangan lupa untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/02/170200115/blind-spot-saat-berkendara-tak-bisa-dihindari-tapi-bisa-dikurangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke