JAKARTA, KOMPAS.com - Memakai merek helm terkenal dipercaya akan menaikkan gengsi. Karena itu, kerap terjadi helm merek lokal kemudian dicat ulang dan diberi logo tertentu jadi terkesan helm mahal.
Priadanis Nugroho Putra, Store Manager RC Motogarage, yang juga penggemar helm, mengatakan, pada dasarnya ialah hal setiap orang untuk memodifikasi barang miliknya, termasuk helm.
"Sebetulnya tidak apa-apa karena itu duit mereka, tapi repaint kan juga lumayan, sayang, mendingan nabung sedikit dan bisa beli yang original. Karena kan beda kualitasnya," katanya kepada Kompas.com, Senin (20/2/2020).
"Kalau tipenya sesuai brand masing-masing tidak apa-apa, tapi kalau helmnya beda terus di-repaint pakai logo misalkan AGV atau Shoei itu kurang menurut saya, sebab mendingan pakai brand aslinya," katanya.
Repaint helm hal yang wajar sama seperti cat ulang mobil atau motor, apalagi jika ingin mengembalikan kondisi helm atau menginginkan desain tertentu, tapi sebaiknya jangan mengubah logo merek aslinya.
"Sisi positifnya dari helm repaint, malah karya orang Indonesia kini ditawar tinggi, asal tipenya bukan helm yang beda, misalkan Arai asli kemudian di repaint itu keren, dan orang luar menghargai itu," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/21/100200215/bahas-helm-repaint-bersama-kalangan-pecinta-