JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu resmi memasarkan Rocky di Jepang. Mobil yang bermain di segmen SUV compact ini pun dijual lebih mahal dibandingkan saudara kembarnya, yakni Toyota Raize.
Setelah ditelisik, ternyata dari segi fitur memang Rocky jauh lebih lengkap, sementara Raize lebih mantap dari segi tampilan.
Menariknya, keduanya hanya dihadirkan dalam varian mesin turbo tiga silinder yang memiliki kubikasi sebesar 1.000 cc.
Padahal, beberapa waktu lalu Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, sudah memberikan informasi bila Rocky akan hadir dalam dua pilihan mesin, yakni 1.000 cc turbo dan 1.200 cc.
"Memang rencananya ada mesin 1.200 cc, tapi mungkin di Jepang akan diluncurkan secara bertahap. Satu-satu, yang sekarang 1.000 cc dulu nanti menyusul lagi yang 1.200 cc," ujar Amel saat dimintai keterangan Kompas.com, Selasa (5/11/2019).
Seperti diketahui, ketika mengunjungi Tokyo Motor Show (TMS) 2019 lalu, Amel meyatakan Rocky juga dilengkapi pilihan mesin 1.200 cc.
Bahkan meski secara kubikasi sama dengan yang digunakan Sigra, namun dipastikan bila mesin akan berbeda.
Hal ini lantaran secara jenis dan peruntukan antara Sigra dan Rocky juga berbeda. Atas dasar tersebut, Amel mengklaim mesin 1.200 cc yang akan digunakan Rocky merupakan pengembangan baru dari Daihatsu.
"Tidak sama, LCGC (mesin) tidak bisa mesuk ke Rocky, pemakaian dan fungsinya mesin itu kan disesuaikan dengan jenis mobil, jadi harus baru (mesin) tidak sama dengan LCGC," ucap Amel beberapa waktu lalu di Jepang.
Untuk Indonesia
Spekulasi dari dua pilihan mesin tersebut pun berkembang, karena bila melihat dari pasarnya, kemungkinan besar memang Daihatsu sengaja menjajakan mesin kecil hanya untuk di Jepang.
Sementara nanti ketika Rocky mulai dijual di negara lain, termasuk untuk pasar Indonesia akan menggunakan mesin yang lebih besar, yakni 1.200 cc.
Apalagi bila melihat dari karakter pengguna SUV di Indonesia yang cenderung menyukai kapasitas mesin di atas 1.000 cc.
Bukan tidak mungkin nantinya saat adik dari Terios ini hadir di Tanah Air akan dibekali mesin yang lebih besar dari model yang ada di Jepang.
Ketika disinggung soal ini, Amel pun kembali mengucapkan hal yang sama dengan sebelumnya. Menurut dia, sampai sejauh ini belum ada diskusi khusus soal rencana membawa Rocky ke Indonesia.
"Belum ada obrolan apapun dengan prinisipal dan Toyota, jadi infonya masih sama dengan waktu di Jepang. Saya belum bisa bicara lebih banyak karena memang belum ada diskusi apa-apa soal Rocky, apalagi soal produksi," kata Amel.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/06/140100415/kapan-daihatsu-rocky-mesin-1-2-l-meluncur-