JAKARTA, KOMPAS.com - Selain PT Paiton Energy, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) mengaku juga sudah mengantongi ratusan unit pemesanan bus listrik dari baragam konsumen. Tipe dimensi bus listrik yang dipesan bervariasi, ada yang 12 meter, delapan meter, dan lima meter.
Menurut pendiri MAB Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, sampai saat ini memang sudah banyak yang mulai melakukan pemesanan, bahkan beberapa merupakan konsumen baru.
"Paiton ini baru satu unit, nanti rencananya menyusul tiga lagi. Dari beberapa wali kota daerah juga pesan yang lima meter untuk angkot, PPD itu sekitar 120 unit, lalu yang paling baru itu dari PLN juga ikutan pesan," ujar Moeldoko kepada Kompas.com, di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (2/11/2019).
Lebih lanjut Moeldoko menjelaskan, bila PLN memesan 10 unit untuk bus berdimensi delapan meter. Namun hal tersebut baru tahap awal, karena rencananya ke depan secara jumlah bisa ratusan karena untuk disebarkan ke PLN yang ada di wilayah-wilayah.
Selain itu, pihak Garuda Indonesia dan Angkasa Pura juga berencana untuk melakukan pemesanan bus listrik berdimensi 12 meter. Namun untuk jumlahnya sendiri belum ada pembicaraan lebih lanjut.
"Dengan Garuda dan Angkasa Pura itu bus listik kami sudah diuji selama tiga bulan. Mereka siap pesan tapi untuk berapa belum ada pembicaraan. Mungkin lebih dari satu atau dua unit, karena melihat dari kebutuhan transportasi bandara memang cukup tinggi," kata Moeldoko.
Sementara itu Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Putu Pance Yasa, menjelaskan dalam kontak awal dengan MAB pihaknya telah melakukan pemesanan sebanyak 112 unit untuk yang operasi. Namun akan lebih banyak lagi di tahun mendatang.
"Awal itu 112 unit, tapi dari arahan gubernur pada 2021 semua sudah harus berbasis listrik, jadi akan ada penambahan lagi di tahun sebelumnya (2020). Sisanya, pada 2023 kita sudah harus punya 500 unit bus listrik 12 meter, artinya pengadaannya akan direalisasi pada 2022 mendatang," ujar Putu.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/04/092200415/bus-listrik-mab-beberkan-calon-konsumennya