Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasib Pikap Daihatsu Hi-Max di Ujung Tanduk

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih berjuang untuk memasarkan model Hi-Max di Indonesia. Kendati demikian, penjualan mobil pikap berdimensi mungil ini terus mengalami penurunan.

Menurut Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra, sejauh ini tiap bulannya Hi-Max hanya terjual di bawah 10 unit. Hal ini menurun signifikan dibanding tahun sebelumnya, yang rata-rata penjualannya bisa mencapai 20 sampai 30 unit per bulan.

"Memang sekarang sedikit karena masyarakat Indonesia lebih memilih Gran Max yang dimensinya lebih besar sedangkan dari segi harga, tak jauh berbeda. Saat ini stok unit ada puluhan, sedangkan produksinya menyesuaikan permintaan," katanya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).

Amelia pun nampak pasrah dengan nasib Hi-Max. Dia tak bisa memastikan tahun depan pikap tersebut akan dipasarkan kembali atau tidak.

"Sudah menjadi seleksi alam kalau produk yang tidak laku, mau tidak mau kita harus jual yang memang laku, sesuai dengan pilihan konsumen. Tahun depan kita belum tahu (Hi-Max tetap dipasarkan)," ujarnya.

Kabar Hi-Max ingin disuntik mati sebenarnya sudah bergulir sejak 2018, di mana produksi Hi-Max dialihkan ke Rush dan Terios. Berbagai program untuk merangsang penjualannya juga tak kunjung gemilang.

Merilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (distribusi pabrik ke diler) Hi-Max tiga bulan berturut-turut mulai April 2019 sempat nol. Sementara Juli 2019 hanya mencapai 19 unit, dan Agustus 2019 26 unit.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/11/094200615/nasib-pikap-daihatsu-hi-max-di-ujung-tanduk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke