Suzuki Rilis Nex II Cross dan Tambah Warna Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan varian baru dari sepeda motor matiknya, yakni Suzuki Nex II Cross. Skutik bergaya adventure ini diklaim memiliki sejumlah kelebihan untuk menunjang gaya berkendara petualang.

Secara tampilan tak berbeda jauh dengan model Nex II versi konvensional. Paling membedakan hanya dari sisi kelir dan stripping baru yang diberikan sentuhan lebih segar.

Nex II Cross hadir dengan dua pilihan warna dual-tone, yakni trick blue-titan black dan aura yellow-titan black. Sementara untuk menunjang jiwa petualang, diberikan ban dual purpose tubeless yang memberikan sentuhan gagah pada sektor kaki-kaki.

Tidak hanya itu, untuk menyesuaikan kebutuhan berkendara, Suzuki juga menyediakan dua versi Nex II Cross, yakni Accessories Version dan Standar Version.

Untuk Accessories Version, mendapat tambahan beberapa fitur aksesoris. Mulai dari LED headlight, USB charger, meter visor, cover muffler, serta rim decal.

Sementara yang versi standar, merupakan varian tanpa aksesoris atau polos, yang lebih hemat dan praktis untuk digunakan sehari-hari.

Untuk harga, Suzuki membanderol Nex II Cross versi aksesories sebesar Rp 16,1 juta. Sedangkan untuk model Nex II yang polos tanpa aksesoris sebesar Rp 15,4 juta.

"Nex II Cross ini lebih ditujukkan bagi pengendara yang ingin lebih bebas berkendara seperti berpetualang. Kami sediakan dengan tampilan dan beberapa fitur baru," ucap Banggas F Pardede, Marketing Manager 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Tambahan Warna

Selain mengenalkan varian baru, Suzuki juga merilis kelir baru untuk Nex II. Ada dua warna yang dihadirkan, yakni Jackal Green dan Matt Bordeux Red.

Untuk Jackal Green bisa ditemui pada Nex II tipe standar yang dipasarkan Rp 15.350.000 juta dan Fancy Dynamic Rp 16.050.000. Sementara untuk Matt Bordeux Red bisa didapat pada model Elegant Premium dengan harga Rp 15.800.000.

"Penambahan warna kami berikan untuk menyesuaikan respon permintaan pasar, karena memang permintaannya cukup dinamis," ujar Banggas.