JAKARTA, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (29/8/2019) mulai menggelar kegiatan Operasi Patuh Jaya 2019. Razia yang fokus menindak pelanggar lalu lintas ini berlangsung hingga 11 September 2019.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, setidaknya terdapat 12 jenis pelanggaran yang menjadi target dari operasi kali ini.
"12 jenis pelanggaran lalu lintas akan menjadi target operasi selama kegiatan dilakukan dari akhir Agustus ini sampai 11 September 2019 mendatang," ucap Nasir saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Hari pertama operasi, polisi mengeluarkan 5.376 tilang turun 2,63 persen dari tahun lalu 5.521 tilang. Pelanggar mobil turun 20 persen jajdi 1.189 perkara, tapi jumlah pelanggar motor naik 5,18 persen jadi 3.889 perkara.
Pelanggaran paling banyak yaitu pemotor melawan arus. Jumlahnya bahkan meningkat drastis dari tahun lalu 123 persen, dari 790 perkara pada 2018 menjadi 1.764 perkara pada 2019.
Jenis pelanggaran paling banyak masih didominasi pemotor yakni dengan tidak memakai helm SNI meskipun jumlah turun 6,15 persen dari tahun lalu. Yakni dari 325 perkara pada 2018 menjadi 305 perkara pada 2019.
Adapun untuk mobil, pelanggaran terbanyak masih mengenai sabuk pengaman. Pengemudi yang tidak memakai seat belt naik 12,6 persen dari 79 perkara pada 2018 menjadi 89 perkara pada 2019.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/30/124939015/hari-pertama-operasi-patuh-jaya-banyak-yang-lawan-arah