TANGERANG, KOMPAS.com - Tren di dunia otomotif secara global maupun di Indonesia, yaitu para produsen otomotif mulai beralih menggunakan mesin dengan kapasitas kecil namun dipasang turbo. Tujuan utama, tidak lain untuk efisiensi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
Sebagai contoh, merek Honda sudah mulai sejak beberapa tahun terakhir meluncurkan mobil bermesin 1.5 L turbo. Paling baru, Accord kini menggendong jantung pacu berkubikasi 1.500 cc dan dibekali turbo.
Melihat tren itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan, perusahaan juga akan menuju ke arah sana. Sebab, kata wanita yang akrab disapa Amel itu cukup bagus untuk hal efisiensi.
"Nanti, kita akan membuat juga seperti itu," ucap Amel ketika berbincang dengan Kompas.com di lantai pameran GIIAS 2019, Selasa (23/7/2019).
Berbeda dengan produsen lain, Daihatsu lanjut dia bermain di kelas mesin 1.000 cc, sebab model yang sekarang dijual di Indonesia saja paling besar berkapasitas 1.500 cc.
"Kalau kita mainnya mungkin di 1.000 turbo, ditunggu saja pada waktunya akan kita informasikan lagi," kata dia.
Apabila Daihatsu menerapkan strategi itu, maka model seperti Xenia, Terios di masa mendatang bisa menggendong mesin berkapasitas 1.0 L turbo.
"Arahnya seperti itu, kita pikirkan yang turun-turun mesin seperti itu, ditunggu saja," ujar Amel.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/25/063300615/daihatsu-tertarik-bikin-mesin-kecil-dipasang-turbo-