Banyak Dipakai Mudik, BMW Buka Bengkel Siaga

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim mudik Lebaran ternyata tak hanya menjadi momen bagi pengguna mobil reguler, pasalnya banyak pula pemilik mobil mewah yang menggunakan kendarannya untuk pulang kampung. Contohnya seperti BMW, yang mengaku penjualan produknya lumayan signifikan selama masa Ramadhan 2019.

"Kalau dilihat trennya (konsumen mudik pakai BMW), setiap tahun itu terus bertambah. Apalagi setelah kita menghadirkan X5 beberapa waktu lalu," ujar Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Jodie mengatakan pemesanan unit BMW jelang Lebaran sudah terlihat sejak gelaran IIMS 2019 lalu. Bahkan konsumen rata-rata mengaku untuk digunakan mudik sehingga mereka melakukan pembelian jauh-jauh hari untuk mempersiapkan kelengkapannya.

Sementara itu, Vice President Sales BMW Group Indonesia Bayu Rianto, menjelaskan bila memang konsumen mobil premium tipikalnya tidak seperti konsumen merek lain. Saat mereka suka dengan sebuah mobil akan langsung membelinya tanpa harus mengulur waktu atau menahan.

"Kita lihat di IIMS karena di sana konsumen sudah decide beli atau tidak. Biasanya pengguna premium itu (belinya) tidak last minute dan memang banyak yang bilang untuk dipakai Lebaran," kata Bayu.

Melihat tingginya perekembangan konsumen pemilik BMW yang menggunakan untuk mudik ke kampung halaman saat Lebaran, BMW pun ikut menggelar beragam program menarik. Untuk pembelian unit sepanjang Mei, BMW memberikan voucher bensin dan kartu elektronik untuk pembayaran tol yang jumlahnya diklaim cukup untuk keperluan mudik.

Tidak sampai disitu, BMW juga ikut menyiagakan beberapa bengkel siaganya yang ditempatkan pada titik-titik jalur mudik. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para konsumennya yang pulang ke kampung halaman.

"Untuk BMW ini konsentrasi kami itu pada bannya, karena menggunakan ban run flat tyre (RFT) otomatis tidak ada dongkrak di mobil, karena itu kita siapkan bengkel siaga yang bisa digunakan konsumen saat darurat. Untuk titiknya saya lupa di mana saja, tapi yang pasti jalur utama mudik," ujar Bayu.