Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ducati Bingung dengan Protes yang Dilayangkan Rivalnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Ducati mendapatkan protes dari beberapa tim setelah laga MotoGP Qatar beberapa waktu lalu. Protes ini dilayangkan karena penggunaan perangkat aerodinamika pada motor Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller di bagian bawah swingarm.

General Manager tim Ducati, Gigi Dall’igna menjelaskan protes yang dilayangkan tim rival itu membuatnya sedikit bingung. Sebab sebelum perangkat tersebut digunakan pihaknya telah meminta pertimbangan dari beberapa pihak pemangku peraturan MotoGP dan tidak masalah.

“Ini kali pertama saya melihat beberapa tim melakukan komplain terhadap sesuatu berdasarkan keraguan. Mereka juga mempertanyakan Direktur Teknis Federasi, seseorang yang memutuskan sesuatu di motor legal atau tidak,” ucap Dall’Igna dikutip dari MotoGP.com, Selasa (19/3/2019).

Dall’Igna meyakini timnya sudah memenuhi persyaratan yang ada dalam peraturan teknis. Ini juga yang membuat Dall’Igna meyakini protes tersebut akan ditolak.

Empat pabrikan yang melayangkan protes adalah Honda, KTM, Suzuki dan Aprilia. Dall’Igna menyayangkan Honda, yang merupakan rival terdekat Ducati, juga ikut dalam melayangkan protes ini.

“Honda, bersama Yamaha dan Ducati, adalah tim yang mendasari kompetisi ini. Mungkin karena mereka sudah ikut sejak awal, mereka memutuskan untuk mengganti peraturan, menantang federasi,” ucap Dall’Igna.

Dall’Igna juga tidak dapat melihat latar belakang tim lain yakni Suzuki, KTM dan Aprilia melayangkan protes pada Ducati. Sebab mereka bukan rival Ducati secara langsung.

Sampai saat ini, pihak FIM masih menangguhkan protes keempat pabrikan tersebut hingga GP Argentina akhir Maret nanti. Dall’Igna tetap merasa pihaknya tidak melakukan kesalahan dan berada di sisi yang benar. 

https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/19/125822515/ducati-bingung-dengan-protes-yang-dilayangkan-rivalnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke