Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Isuzu Panther Seken "Gelap"

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sejak 2013 tak mendapat perubahan total, tapi sepak terjang Isuzu Panther di pasar mobil bekas (mobkas) masih menjadi buruan. Mobil yang terkenal dengan slogan "Rajanya Diesel" dan pernah menjadi rival tangguh Toyota Kijang, dianggap sebagian pecintanya memiliki keistimewaan tersendiri.

Menurut Teddy, salah satu pemilik showroom mobkas di MGK Kemayoran, Isuzu Panther memang masih memiliki penggemar, namun sayang untuk kisaran harga tak bisa diprediksi setiap tahun.

"Kalau bicara soal konsumen, sebenarnya masih banyak yang cari. Tapi masalahnya itu ketersedian unit yang susah, apalagi untuk generasi terakhir Grand Touring, itu barang bagusnya langka, jadi harganya itu juga abu-abu, tidak menentu," ucap Teddy kepada Kompas.com, Sabtu (26/1/2019).

Menurut Teddy, dari kisaran harga bekas Panther untuk varian Grand Touring lansiran 2013 masih cukup stabil, bahkan terbilang tinggi bila melihat dari segi usia. Dalam kondisinya bagus, diperkirakan masih di atas Rp 170 jutaan.

Sementara untuk pilihan transmisi, paling banyak dicari sudah tentu transmisi manual. Karena untuk matiknya dinilai kurang bertenaga dan malah lebih boros dari manualnya.

Kondisi ini juga diutarkan Ridwan dari showroom mobkas Cemerlang di wilayah Jakarta Timur. Meski baru sekali pernah memasarkan Panther, tapi menurut Ridwan harganya tergolong menggiurkan untuk seukuran mobil yang sudah cukup lama tak pernah mendapat pembaruan.

"Pernah jual Panther Touring 2012 dengan kondisi kaki-kaki minus laku Rp 155 juta. Artinya, dari segi harga dan tahun cukup stabil. Tapi unitnya itu susah dicari, faktornya bukan karena populasinya yang sedikit, tapi rata-rata banyak pemilik yang enggan menjual Panther kalau sudah pakai," ucap Ridwan.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/01/27/113100015/harga-isuzu-panther-seken-gelap-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke