PEKALONGAN, KOMPAS.com - Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali terbentang sepanjang 116 kilometer, dan menjadi jalur untuk menuju Jawa Tengah, tanpa melintas di ruas jalan pantai utara.
Menjadi penghubung antara tol Jakarta-Cikampek dengan Palimanan-Kanci, Cipali tercatat menjadi bagian tol Trans Jawa dengan ruas terpanjang.
Kondisi ruas jalan tol Cipali yang lurus dan panjang, dinilai banyak membuat pengendara terlena dan akhirnya mengantuk.
Kondisi itulah yang terpantau juga dialami tim Merapah Trans Jawa III Kompas.com saat menempuh etape pertama Jakarta-Pekalongan, Sabtu (2/6/2018).
Laporan kepolisian menyebutkan faktor mengantuk jadi penyebab tingginya kecelakaan di Cipali.
Atas dasar itu, jika mengantuk saat tengah berkendara di Cipali, pengendara sebaiknya mencari rest area dan melakukan tidur singkat alias power nap.
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyarankan pengemudi untuk tidak memaksakan diri terus mengemudi jika mengantuk.
"Karena begitu stamina menurun, maka kemampuan persepsi dan reaksi motorik akan berkurang," ucap Jusri.
Untuk mencegah mengantuk selama berkendara, Jusri menyarankan pengemudi untuk beristirahat paling lama setiap dua jam sekali.
"Itu paling lama. Tapi kalau satu jam sudah ngantuk, sebaiknya berhenti," kata Jusri.
Selain itu, pengemudi juga disarankan untuk mendengaran musik, mengajak penumpang yang ada di sebelah untuk mengobrol, ataupun stimulasi otak dengan membaca apa yang terlihat.
"Ketika melihat ada mobil mogok di pinggir, bisa saja ada orang yang nyeberang dari mobil itu. Itu namanya membaca. Dengan begitu otak kita tidak akan mengalami stagnasi," pungkas Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/06/03/100937215/hati-hati-mengemudi-di-cipali-bisa-bikin-mengantuk