Jakarta, KOMPAS.com – Meski terseok-seok pada latihan bebas dan kualifikasi di GP Qatar, dua pebalap Yamaha Maverick Vinales dan Valentino Rossi sangat kompetitif di balapan Minggu (18/3/2018). Meski mengaku puas namun Rossi masih belum mau memproyeksi GP selanjutnya di Argentina pada 8 April 2018.
Rossi sendiri berhasil merangsek masuk di barisan depan dan finis pada posisi ketiga, setelah start di urutan kedelapan. Sementara Vinales yang harus memulai balapan dari urutan 15, bisa mencapai tempat keenam.
"Pertama-tama, di babak kualifikasi saya tidak terlalu senang dengan keseimbangan motor karena kami mencoba beberapa modifikasi untuk menyelamatkan ban depan. Akhirnya, kami bisa menyelamatkan ban depan tetapi setelah kami kehilangan kecepatan,” kata Rossi mengutip Crash.net, Senin (26/3/2018).
"Kami memperoleh langkah tepat dalam pemanasan. Kami meningkatkan traksi pada titik keluar tikungan dan juga saya pikir kami bekerja dengan sangat baik pada sisi elektronik,” tutur Rossi.
Soal Argentina sendiri Rossi masih belum mau memproyeksinya. “Jadi, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di Argentina,” ucap Rossi.
Namun, Rossi menyebutkan, kalau titik utama untuk mendapatkan keberuntungan di balapan, bagaimana setiap motor bisa cocok dengan ban, entah itu hard, soft atau medium, yang disesuaikan dengan trek tertentu pastinya.
"Buat saya sekarang ban Michelin lebih tentang sepeda motor daripada rider. Pedrosa dan Marquez meletakkan ban hard di depan, karena itu yang terbaik bagi Honda. Sedangkan semua Yamaha menggunakan medium karena itu adalah ban terbaik untuk motor kami,” ujar Rossi.
"Jadi pilihan ban lebih tergantung dari pabrikan daripada gaya berkendara. Saya sering mencoba mencoba menggunakan ban depan hard, tapi saya terlalu lambat,” kata Rossi.
Yamaha finis pertama dan kedua di putaran Argentina tahun lalu, di mana Rossi berada 2.9 di belakang Vinales. Sementara Cal Crutchlow dari LCR Honda berada di urutan ketiga, setelah pebalap seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso gagal finis.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/26/160200815/rossi-bicara-soal-ban-buat-gp-argentina