Adu skill pada momen terakhir seperti itu bukan yang pertama dilakukan keduanya. Musim lalu laga mirip itu pernah kejadian di Austria dan Jepang. Namun, semua pertarungan dimenangkan Dovizioso, jadi kini skornya 3 – 0.
Marquez sempat tertawa ketika ditanya soal skor itu dan bilang seperti deja-vu. Meski begitu dia bisa tidur nyenyak karena mendapat podium dua di sirkuit Qatar yang sulit buat Honda selain Red Bull Ring, dan Motegi.
“itu tidak apa-apa. Tapi di jalur yang akan mempertemukan kita lagi, itu tidak boleh terjadi. Saya harus menyerang di sana. Saya tahu saya ada di batas akhir, saya sudah mencoba dan saya bisa tidur nyenyak,” kata Marquez, disitat dari Speedweek, Selasa (20/3/2018).
Baca: Marquez Tetap Puas Meski Dikalahkan Dovizioso
Di kesempatan berbeda, Dovizioso mengatakan tarung ketat di ujung putaran terakhir membuktikan Marquez bisa sangat dominan di sirkuit yang lebih ramah buat Honda. “Waktu saya mengalahkan dia tahun lalu dan semua orang berpikir itu sangat penting, kami melakukannya di sirkuit sulit. Sebenarnya positif mengalahkan dia, tapi saya harus objektif. Saya sangat menyadari fakta. Di Qatar saya tidak meyangka Marc akan bersama saya di putaran terakhir,” kata Dovizioso.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/03/21/125737115/dovizioso-unggul-30-atas-marquez-ini-kata-kedua-pebalap