Jakarta, KompasOtomotif – Meski di tengah perlambatan di industri otomotif, perusahaan pembiayaan Adira percaya diri, bakal menuai pertumbuhan hingga akhir 2017 ini sampai 10 persen. Beberapa produk dan program pembiayaan baru, diharapkan bisa merangsang konsumen untuk kredit.
Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance mengatakan, kalau total pembiayaan yang dikeluarkannya tahun ini mencapai Rp 33-35 triliunan. Sementara pada tahun lalu, perolehan Adira sebesar Rp 31 trilunan.
“Pembiayaan tahun ini ditargetkan mencapai pertumbuhan 5 persen sampai 10 persen dibanding 2016. Di mana pada tahun lalu, performa pembiayaan menyentuh angka Rp 31 triliunan,” ujar Hafid di sela-sela konferensi pers ulang tahun ke-27 di Indonesia, Kamis (31/8/2017).
Hafid melanjutkan, sampai akhir tahun pihaknya tinggal memenuhi 53 persenan dari target yang sudah ditetapkan. Pasalnya pada semester pertama 2017, Adira sudah gelontorkan Rp 15,7 triliun pembiayaan, atau 47 persen dari target Rp 33 triliun.
“Kalau dari portofolio pembiayaan kami, penyumbang terbesar dari sepeda motor baru sebesar 35 persen, kemudian diikuti 21 persen motor bekas. Lalu untuk roda empat baru mencapai 23 persen, dan mobil bekasnya di 18 persen. Kemudian sisanya ada pembiayaan elektronik sebesar 3 persen,” ujar Hafid.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/31/170100915/adira-kejar-rp-33-t-dari-pembiayaan-otomotif