Jakarta, KompasOtomotif – Mitsubishi Xpander benar-benar menggoncang segmen low multi purpose vehicle (LMPV) dalam negeri. Baru dua minggu menapaki pasar dalam negeri, model ini sudah dipesan 11.521 unit.
Beberapa pemain yang sudah eksis di segmen ini tentu harus pasang kuda-kuda, walaupun memang masih ada unsur euforia di meledaknya Xpander, selain soal kualitas produk. Bertanya soal masalah ini, Marketing and After Sales Service Director HPM Jonfis Fandy tak banyak berkomentar.
Dirinya hanya menuturkan, kalau Honda Indonesia sudah memiliki strategi. Itu sepertinya bakal digunakan untuk berperang di segmen panas ini. Jonfis juga menyebut kalau LMPV miliknya, sudah melakukan perubahan besar di awal tahun 2017.
“Tentunya ada strategi, masa tidak ada. Strategi kami tidak hanya di produk,” ujar Jonfis kepada KompasOtomotif, Senin (28/8/2017).
Pertanyaan yang selanjutnya dilontarkan, apakah Honda optimis kalau Mobilio masih bertahan berada di posisi kedua terlaris LMPV setidaknya sampai akhir tahun, dan di 2018 nanti?
“Kami tidak pernah melihat peringkat, yang paling penting adalah konsumen senang memiliki mobil kami, itulah yang kami pikirkan dari dahulu. Peringkat dan volume tidak menjadi sasaran utama kami,” tutur Jonfis menjawab pertanyaan.
Dibanding beberapa model LMPV lain, wholesales Mobilio Juli menjadi periode terburuknya sepanjang 2017, di mana model ini hanya didistribusi 739 unit. Jika melihat performanya sejak awal tahun, perolehannya di kisaran 3.500 hingga 5.000-an unit, lalu turun pada Juni di kisaran 1.300-an unit. Kemungkinan besar, Honda sedang berhati-hati dengan stoknya.
Kita tunggu hasil selanjutnya sampai akhir tahun 2017.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/29/084200415/honda-indonesia-tak-bergeming-soal-xpander-