Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy menegaskan bahwa target selama GIIAS sama seperti penyelenggaraan tahun lalu, yakni 5.500 unit. Kok bisa sama? ”Ya market juga nggak naik,” ujarnya, (11/8/2017), di ICE, BSD City, Tangerang.
Kendati demikian, Jonfis tetap berharap banyak dengan perubahan yang dilakukan pada Honda Jazz dan dan generasi baru CR-V untuk mendulang minat lebih tinggi. Pilar penjualan masih akan sama, disokong Brio, HR-V, BR-V, Mobilio.
”Namun mungkin ada perubahan pada CR-V dan Jazz facelift. Rasionya akan naik, karena modelnya lebih segar. Penyegaran memang dibutuhkan untuk konsumen, perlu ada refreshment, atau special edition,” ujar Jonfis.
Terkait dengan penjualan total sampai akhir tahun, Jonfis mengatakan bahwa akan ada penurunan 4 persen untuk Honda. Sedangkan pasar diperkirakan turun 6 persen. Pasar dilihatnya masih lemah. Ada pergerakan naik, tapi untuk recovery besar-besaran dan drastis belum begitu terasa.
Belum lagi, ada peraturan-peraturan baru bisa jadi faktor penentu penjualan mobil Honda dan pasar mobil secara keseluruhan. ”Mulai BBN akan naik, parkir yang kabarnya juga naik. Mungkin beli mobil sekarang bagus, karena beberapa waktu ke depan akan naik. Tapi secara keseluruham market belum ada pergerakan signifikan,” ujar Jonfis.
Makanya, lanjut dia, meluncurkan produk baru diperlukan event-event besar, seperti IIMS, GIIAS, yang diharapkan menjadi seamcam ”insentif bulanan”.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/15/194300815/image-naik-karena-civic-type-r-honda-tetap-realistis