Varian tersebut, adalah Xpander GLX M/T yang dijual Rp 189.050.000, sementara lima model lain dibanderol dengan harga di atas Rp 200 juta. Sebagai pemain baru, harga ini boleh dibilang langkah "pede", mengingat beberapa rival lain yang menyediakan varian yang terendah dengan harga termurah, seperti Daihatsu Xenia dan Wuling Confero.
Baca : Mengapa Xpander Mitsubishi ?
Menanggapi hal ini, Presiden Direktur MMKSI Kyoya Kondo, di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), menjelaskan, bahwa penetapan harga sudah disesuaikan dengan kondisi mobil, baik dari kualitas dan komponen yang digunakan.
"Sebenarnya itu (harga) prosedur normal untuk saat kami memutuskan spesifikasi. Kami sudah melakukan tahapan variasi, jadi tiap model yang kami tawarkan tetap ada value dan benefit bagi konsumen. Tentu kita sudah lakukan komparasi dengan spesifikasi model lain dari kompetitor, tapi set harga yang kami lakukan tidak sepenuhnya terpengaruh dari harga terendah kompetitor," ujar Kondo saat berbincang dengan KompasOtomotif di Tangerang, Kamis (10/8/2017).
Baca : Mitsubishi Xpander Jadi Bintang Pameran
"Final kita terapkan spek dengan harga yang terjangkau. Karena dengan interior dan ekterior Xpander yang lebih mewah dan modern dari semua MPV di segmen ini, kita percaya apa yang kami berikan itu merupakan produk yang value for money," kata Kondo.
Bila membandingkan dengan kompetitor, harga terendah dari Xpander bersaing dengan Daihatsu Xenia MT 1.3 yang dipasarkan sebesar Rp 180.450.000 dan Honda Mobilio S MT sebesar Rp 189.500.000. Sedangkan untuk Toyota Avanza, model termurahnya dipasarkan sebesar Rp 190.200.000, yakni 1.3 E M/T.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/12/110500715/mitsubishi-sebut-harga-xpander-value-for-money-