Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ducati Bukan Barang Murah yang Bisa Diperebutkan

Seperti rumors sebelumnya, Grup VW harus mengevaluasi kondisi keuangan pasca skandal dieselgate beberapa waktu lalu. Opsi terdekatnya, menjual beberapa merek di bawah naungan mereka, termasuk Ducati, perusahaan transmisi Renk, dan MAN.

VW juga me-review portofolio aset dan merek pada Juni 2016 lalu, sejak mereka ingin menerapkan strategi untuk memuluskan pengembangan mobil listrik pada 2025 mendatang.

Berkat niatan itu, banyak ”pembeli” datang. Termasuk keluarga Benetton di Italia yang menawar Ducati paling tinggi, dikabarkan senilai 1,3-1,5 miliar euro (setara Rp 20,5 – 23,6 triliun).

Nah, para pemimpin buruh—mengisi separuh dari 20 kursi dewan pengawas—menolak keras penjualan Ducati dan Renk.

”Perwakilan para pekerja di dewan pengawas tak menyetujui penjualan Ducati, Renk, atau MAN. Semua yang bisa membaca hasil tengah tahun grup VW seharusnya tahu, bahwa kami tak butuh uang dan merek di bawah kami bukan untuk diperebutkan para pemburu,” ujar juru bicara grup VW dari perwakilan pekerja kepada Reuters, (31/7/2017).

Laba operasi selama enam bulan grup melonjak 19 persen menjadi 8,9 miliar euro (setara Rp 140,4 triliun) karena langkah efisiensi dan perbaikan R&D pada merek inti.

Salah satu sumber di VW mengatakan bahwa mengingat adanya oposisi serikat pekerja yang kuat, perusahaan kini meninjau rencana untuk menjual Ducati karena tidak ingin mengambil risiko bekerja dengan para pekerja yang tidak puas, dan ini dipandang penting oleh investor.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/03/190200915/ducati-bukan-barang-murah-yang-bisa-diperebutkan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke