Jakarta, KompasOtomotif – Pertumbuhan ekonomi jadi salah satu variabel tumbuhnya sektor otomotif dalam negeri. Upaya keras pemerintah untuk mencapai pertunbuhan sampai 5,2 persen lebih, tampak positif.
Meski begitu, memang sampai saat ini masih belum berefek besar terhadap bisnis mobil Tanah Air. Menanggapi itu, pihak Astra Daihatsu Motor (ADM) menyebutkan, kalau pertumbuhan segitu belum cukup mendongkrak industri otomotif.
“Untuk bisa mengerakkan pasar otomotif, naik itu harusnya di atas 6 persen, kalau pemerintah naikkan hanya 5 persenan itu belum terlalu signifikan. Kita kan estimasinya 5,4 persenan,” ujar Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada KompasOtomotif, Selasa (4/7/2017).
“Memang dari kacamata dunia, angka tersebut (5 persenan) sudah bagus, tapi sayangnya daya beli masyarakat kita belum memadai,” ujar Amelia.
Perhatian Utama ke “Leasing”
Namun, kata Amelia, faktor utamanya bukan hanya itu, tapi dari sisi perusahaan leasing. Di mana tahun ini mereka cenderung mengerem pembiayaan, lantaran kredit macet yang mulai melewati ambang batas menghawatirkan (di atas 3,5 prsen).
“Penyebab utama lainnya juga banyaknya leasing company yang ngerem karena juga mau hati-hati. Sebanyak 70-80 persen penjualan kami merupakan kredit, di mana kalau leasing ngerem, kami juga akan lebih susah,” ujar Amelia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.