Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Oli Federal Juga Mengalami Perlambatan

Kompas.com - 22/06/2017, 16:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Meski tidak ikut mengalami penurunan seperti bisnis roda dua dalam negeri, MPM Lubricants produsen Federal Oil dan Federal Mobil (PT Federal Karyatama) mengalami perlambatan pertumbuhan. Pergerakan grafiknnya tidak menanjak seperti yang diharapkan.

Herry Hambali, Sales and Marketing Director PT Federal Karyatama, mengatakan, kalau salah satu faktor penyebabnya tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada sepeda motor dan mobil. Namun, harapannya untuk bisa tetap tumbuh tetap kuat di tengah populasi kendaraan yang semakin bertambah.

“Lumayan, tapi tidak sebagus proyeksi semua orang saya kira, karena di kuartal pertama semua mobil dan motor masih belum membaik. Kami bersyukur tidak turun tapi pertumbuhannya tidak sesuai dengan harapan, dan ada perlambatan memang,” ujar Herry, Kamis (22/6/2017).

Herry menambahkan, kalau pihaknya melihat kalau pertumbuhan ekonomi masih berkontribusi soal perlambatan ini. Di mana masyarakat lebih cenderung menunda belanja servis atau ganti oli, dan mengalihkan dananya untuk spending ke yang lain.

“Kami masih ada pertumbuhan, cuma masalahnya adalah secara ekonomi masih ada perlambatan. Kemudian juga sedang mengkaji kembali dai sisi konsumen behavior, politik, ada juga faktor ekonomi sendiri dan mungkin ada kenaikan biaya hidup seperti listrik dan segala macem. Terkait impaknya sejauh mana ke bisnis luricant, itu yang masih kami cari bersama di Asosiasi,” ucap Herry.

Target sampai akhir tahun, kata Herry, pihaknya mematok pertumbuhan positif minimal di angka 5 persen. Kontribusi terbesar bisnisnya masih ditopang oleh oli sepeda motor (Federal oil), di mana untuk bisnis oli mobil yang baru dimulainya pada dua tahun terakhir masih terus tumbuh cukup signifikan.

“Iya komposisi keduanya sekitar segitu (80 persen berbanding 20 persen),” ucap Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com