Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ignis Mulai Ancam "Mobil Murah" Bekas?

Kompas.com - 10/05/2017, 15:23 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Kehadiran Suzuki Ignis ternyata bukan hanya menjadi ancaman bagi para kompetitornya di segmen mobil kota (city car), tapi lebih luas berdampak pada pasar mobil bekas (mobkas). Beberapa pedagang memprediksi bahwa Ignis akan laris, ketika sudah masuk ke jajaran mobkas.

Teddy, pemilik showroom mobkas di MGK memprediksi saat Ignis sudah masuk ke pasar mobkas akan cenderung menggeser segmen mobil murah alias low cost green car (LCGC). Ada dua kekuatan utama Ignis di mata Teddy, jika mulai bersaing di segmen mobkas dengan LCGC.

Baca : Yakin...Beli Mobil Bekas yang Bagus Itu Untung-untungan?

"Pertama harga itu sudah pasti jadi patokan awal, yang kedua dengan harga yang tipis dengan LCGC, tapi status Ignis sebagai CBU sudah pasti kecendrungan orang akan pilih Ignis. Kalau untuk sesama city car, paling Nissan March yang akan makin tenggelam," ujar Teddy saat berbincang dengan KompasOtomotif, Rabu (10/5/2017).

Menurut Teddy, pasar mobil bekas untuk segmen LCGC dan city car saat ini cenderung tidak mengalami kenaikan. Kehadiran Ignis di pasar mobkas nantinya bisa menjadi doping untuk mengairahkan kembali segmen tersebut.

"Salah satunya Ignis, tapi juga selain Ignis ada Ayla dan Agya baru, itu juga bisa bikin pasar kembali naik. Tapi mungkin baru terjadi akhir tahun seperti yang kemarin saya bilang kan," ucap Teddy.

Baca : Menerawan Pasar Mobil Bekas pada 2017

Kalah Brand

Herjanto Kosasih, selaku Manajer Senior WTC Mangga Dua, juga berpendapat sama. Namun menurut Herjanto, kemungkinan besar mobil LCGC atau city car yang kalah saing dengan Ignis merupakan unit-unit lawas.

Stanly/KompasOtomotif Mobil Bekas Suzuki

"Mungkin yang akan kena lebih ke model LCGC lama, seperti Ayla dan Agya lama, apalagi Karimun dan Datsun yang modelnya begitu-begitu saja. Harus disadari juga, kalau konsumen Indonesia ini sangat tergantung dengan merek, meski Ignis punya modal tampang dan harga bagus, tapi belum tentu orang mau dengan merek Suzuki," ucap Herjanto di waktu yang sama.

Secara riil, Herjanto mencontohkan seperti Avanza dan Ertiga. Meski bermain di kelas yang sama, dan sama-sama merek Jepang, tapi secara penjualan bisa dilihat sendiri mana yang lebih produktif.  "Bedanya masih cukup jauh secara putaran penjualan yah, bukan secara kualitas dan lain-lain," kata Herjanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau