Jakarta, KompasOtomotif - Meluncurnya generasi baru E-Class rakitan Wanaherang, membuat Mercedes-Benz Indonesia (MBI) tidak lagi mendatangkan E-Class dari Jerman. Dengan harga yang lebih murah Rp 50 juta dibandingkan versi CBU, MBI optimistis E-Class versi lokal mampu memberikan nilai lebih untuk konsumen di Tanah Air.
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation and Product Management MBI, menjelaskan bahwa respon pasar dari E-Class rakitan lokal juga tidak kalah dengan CBU.
"Untuk versi CBU tidak lagi kami impor sejak model lokalnya kami pasarkan. Peminatnya juga tidak kalah, apalagi dari sisi fitur lebih banyak, dan harga lebih murah, jadi kami setop yang CBU," ucap Kari kepada wartawan, Jumat (7/4/2017).
Menurut Kari, sejak pertama kali diluncurkan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 hingga saat ini, total E-Class versi CBU yang terjual sudah mencapai ratusan unit. Kondisi tersebut diakui bisa tumbuh seiring dengan meluncurnya versi rakitan lokal dengan harga lebih kompetitif dan memberikan benefit lebih.
"Dari GIIAS sampai sekarang itu yang CBU sudah 500 unit lebih, itu akumulasi dari E300 dan E250. Antusiasnya memang cukup tinggi, karena E-Class sudah punya segmen sendiri," kata Kari.
Kari menjelaskan, meski versi lokal lebih kaya fitur dan harga lebih murah Rp 50 juta, namun konsumen CBU juga punya keuntungan sendiri.
Sedangkan ketika ditanya mengenai sisa E-Class versi CBU yang ada saat ini, secara jumlah Kari mengatakan tidak ingat pastinya. Tapi ia memastikan hanya tinggal hitungan jari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.