Jakarta, KompasOtomotif – Toyota Indonesia sudah menjadi bagian dari perkembangan otomotif dunia sejak 30 tahun silam. Cerita dimulai pada 1987 ketika Kijang Super atau Kijang Generasi ke-3 menjadi unit perdana untuk pasar mancanegara.
Kegiatan ekspor terus meningkat sejak dimulainya proyek Innovative International Multi-Purspose Vehicle (IMV) pada 2014. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengirimkan Kijang Innova, disusul Fortuner dalam jumlah signifikan ke beberapa negara Asia-Pasifik serta Timur Tengah.
Sembilan model sudah menyebar ke lebih dari 80 negara di dunia. Selain Innova dan Fortuner, TMMIN juga mengekspor Avanza, Rush, Town Ace dan Lite Ace, Vios, Yaris, serta Agya. Bahkan kini model baru, Sienta, juga melakukan debut ekspor pada 2016 lalu di pasar Asia.
Proses
Keluar daripabrikTMMIN di Karawang, Jawa Barat, mobil-mobil untuk komoditi ekspor ”digendong” menuju pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, untuk dikapalkan melalui IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT).
Terminal seluas 23 hektar ini dioperasikan penuh oleh IKT, perusahaan yang bernaung di bawah PT Pelindo II. Ketika KompasOtomotif berkunjung, (8/3/2017), sedang ada proses pengalapan 700-800 unit mobil yang terdiri dari Avanza, Fortuner, Agya, Innova, Vios, dan Sienta.
Kini, sudah lebih dari 1 juta unit Toyota dari Indonesia tersebar di berbagai negara. Tahun ini, TMMIN menaikkan target pengiriman mobil ke luar negeri sebesar 10 persen menjadi sekitar 185.000-an unit.
Simak proses pengiriman mobil Toyota dari Tanjung Priuk menuju kapal pengiriman yang bisa KompasOtomotif dan Otomania.com abadikan:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.