Jakarta, KompasOtomotif — Angka penjualan mobil pada 2016 tumbuh 4,5 persen dibanding 2015. Tiga segmen di mobil penumpang, yakni LCGC (mobil murah), MPV, dan SUV, mengalami tren kenaikan angka penjualan, sedangkan sedan terus merosot.
Dari analisis yang dilakukan lembaga riset dan konsultan Frost & Sullivan, penurunan angka penjualan sedan mencapai 21,4 persen atau dari 17.422 unit (2015), menjadi hanya 13.700 unit.
Adapun pertumbuhan terbesar dialami oleh LCGC mencapai angka 38,3 persen, menjadi 228.800 unit. Baru kemudian diikuti oleh SUV yang membengkak 23,7 persen, serta MPV tumbuh di angka 10,3 persen sepanjang 2016.
Kemunculan model baru kembaran Calya-Sigra milik Toyota dan Daihatsu di kategori LCGC bukan hanya menambah berkah untuk merek, melainkan juga penyumbang penjualan secara keseluruhan di segmen mobil penumpang.
Baca juga : Belum Genap Setahun, Toyota Calya Kuasai Pasar LCGC 2016
Sumbangsih penjualan terbesar sedan ditempati oleh Honda, yaitu dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bisa sampai pada 32,38 persen, serta membuntuti di belakangnya ada Toyota (30,50 persen) dan Mercedes Benz (16,05 persen). Sementara di posisi keempat dan kelima ada BMW (13,11 persen) dan Proton (3,78 persen).
Untuk pasar Indonesia, sedan bukan segmen favorit seperti MPV, dengan keunggulan muat banyak penumpang, atau LCGC yang punya harga jual murah. Harga sedan yang mahal, selain impor, juga karena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang tinggi, sampai 30 persen (1.500cc).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.