Jakarta, KompasOtomotif – Koreksi target setahun penuh di 2016 yang dilakukan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) pada September lalu jadi langkah tepat, untuk mendekati angka realistis. Pasalnya AISI melihat masih lesunya pasar roda dua, dibanding 2015, terutama pasar domestik.
Melihat data distribusi 2016, perolehan lima merek anggota AISI secara keseluruhan sebesar 5.931.285 unit. Hasil tersebut masih meleset dari target yang ditetapkan AISI sebelumnya di angka 6 juta unit, meski tidak jauh.
Dibanding dengan 2015, pencapaian tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 8,47 persen, dengan selisih 548.870 unit. Sepanjang 12 bulan di 2016, pertumbuhan positif hanya terjadi dua kali, pada Maret dan November, sedangkan di sepuluh bulan lainnya negatif.
Ekspor Naik
Jika kabar tidak menyenangkan datang dari pasar domestik, ekspor sepeda motor yang diproduksi di Indonesia ke luar negeri menorehkan hasil manis. Kenaikan yang diperoleh cukupi siginifikan, di mana mencapai 24,46 persen.
Pada 2015 lalu, total sepeda motor yang diekspor dari Tanah Air sebanyak 228.229 unit, sedangkan di 2016 melonjak menjadi 248.065 unit. Perumbuhan perbulannya sempat mengalami hasil mencemaskan secara berturut-turut mulai dari Agustus menuju November, tapi pada penutupan tahun, hasilnya kembali positif.
Diproduksinya dua produk global di Indonesia, mulai dari Honda CBR250RR dan Suzuki GSX 150cc dan 125cc, bukan tidak mungkin bisa menyumbang pertumbuhan performa ekspor produk Indonesia di 2017.