Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Sepeda Motor di Indonesia Akan Sulit Berkembang

Kompas.com - 11/01/2017, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Populasi kendaraan roda dua di Indonesia dianggap sudah hampir jenuh, dengan rasio setiap 2,5 orang di Indonesia ada satu motor. Kondisi ini diperkirakan bakal jadi salah satu penyebab bisnis roda dua Tanah Air sulit untuk tumbuh signifikan lagi pada 2017.

Pernyataan tersebut seperti diutarakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) roda dua, yang diwakili oleh Seiji Itayama, Managing Director PT SIS, Senin (9/1/2017). Tidak lantas berhenti sampai di situ, Itayama kemudian memberi alasan melontarkan proyeksi tersebut.

“Populasi sepeda motor di pasar Indonesia sudah mencapai 95 juta sampai 100 juta, padahal populasi kita 250 juta orang. Itu berarti untuk sekitar 2,5 orang sudah ada satu motor. Jika dilihat secara global, angka di bawah tiga orang, itu tandanya sudah penuh, berarti sulit mengembang lebih besar lagi,” kata Itayama menjawab KompasOtomotif.

“Seperti proyeksi kami untuk 2017, tidak akan mencapai 6,7 juta atau 6,8 juta. Namun, yang masih mungkin adalah mencapai 6 juta sampai 6,1 jutaan, yang pada 2016 hanya mencapai angka sekitar 5,9 jutaan,” ucap Itayama.

Yohan Yahya, Department Head Marketing and Sales 2Wheel PT SIS, mengatakan, meski pasar akan stuck, Suzuki masih berpeluang untuk tumbuh. Salah satunya karena kehadiran produk-produk baru pada 2017.

“Kami akan mengambil beberapa porsi market yang sudah ada dengan produk baru tersebut. Kami harapkan, seharusnya pencapaian Suzuki bisa dua kali lipat lebih besar dibanding 2016 (56.000 unit), dan kami akan mulai tahun ini. Bahkan target dua kali lipat saja masih terlalu kecil,” ucap Yohan optimistis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Daftar Konglomerat Dunia yang Rugi Triliunan Rupiah Imbas Tarif Trump
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau